CANBERRA, KOMPAS.com - Kurang dari 100 hari menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo, Australia menerapkan cara bagi para atletnya.
"Pemerintah mempertimbangkan menggunakan prioritas bagi vaksinasi para atlet," kata pernyataan pemerintah melalui Menteri Olahraga Richard Colbek.
Australia seperti banyak negara pengguna vaksin AstraZeneca menghentikan sementara vaksinasi.
Ada dugaan, efek vaksin buatan AstraZeneca itu pembekuan darah yang serius.
Baca juga: Jelang Olimpiade Tokyo, Besar Kemungkinan Ada Tambahan Prefektur Berstatus Darurat
Sebagaimana diketahui, vaksin AstraZeneca memerlukan waktu 12 minggu jeda antardosis.
Sementara, vaksin Pfizer hanya membutuhkan waktu jeda 21 hari.
Saat ini, Australia sukses menahan laju pandemi Covid-19.
Ada kurang dari 30.000 kasus dengan 1.000 kematian di antara populasi 25 juta penduduk di Benua Kanguru itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.