Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peraturan Bola Voli: Two dan Three Winning Set

Kompas.com - 21/03/2021, 23:00 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna,
Mochamad Sadheli

Tim Redaksi

Sumber FIVB

KOMPAS.com - Olahraga bola voli memiliki peraturan dalam menentukan pemenang dari kedua tim yang bertanding di lapangan.

Masing-masing tim bersaing untuk memperoleh poin terbanyak dalam rangkaian set tertentu dalam sebuah pertandingan voli.

Seperti dikutip dari peraturan resmi FIVB, poin dalam sebuah pertandingan voli diperoleh jika sebuah tim mampu mendaratkan bola di bidang permainan lawan tanpa mampu dikembalikan.

Poin juga diberikan kepada sebuah tim apabila kubu lawan melakukan pelanggaran atau mendapatkan penalti dari wasit.

Baca juga: Nama-nama Posisi Pemain dalam Bola Voli dan Tugasnya

Adapun peraturan bola voli terkait penentuan pemenang terbagi menjadi two dan three winning set yang dijelaskan sebagai berikut:

Kemenangan Melalui Two Winning Set

Peraturan two winning set dalam bola voli berarti sebuah tim memenangi pertandingan setelah unggul pada dua set (gim) secara berurutan.

Sistem kemenangan melalui two winning set terjadi dalam pertandingan yang memakai rangkaian tiga set, dengan set terakhir sebagai penentu.

Tim pertama yang memperoleh 25 poin dalam dua set pertama menjadi pemenang, dengan memiliki selisih setidaknya dua angka atas kubu lawan.

Baca juga: Jenis-jenis Umpan atau Passing dalam Bola Voli

Jika kedudukan imbang 24-24 dalam sebuah set, permainan akan berlanjut dengan sistem deuce yang memiliki batas maksimal skor 30.

Dalam set penentuan total skor untuk meraih kemenangan berbeda dengan dua set sebelumnya. Jika jumlah angka yang harus diraih dalam satu set permainan bola voli adalah 25 poin, pada set penentuan terdapat perbedaan yakni sebuah tim harus mencetak 15 angka lebih dahulu dengan selisih minimal dua poin dari lawan.

Ketentuan tersebut biasanya digunakan dalam kompetisi skala kecil tingkat amatir atau pertandingan di luar ajang resmi seperti kejuaraan antar sekolah.

Aturan Menang dengan Three Winning Set

Peraturan three winning set dalam bola voli berarti sebuah tim meraih kemenangan dalam pertandingan setelah mencatatkan keunggulan tiga set atas tim lawan.

FIVB secara resmi menyebut sistem ini dijalankan dalam sebuah pertandingan yang terdiri dari lima set, dengan adanya tie-break alias penentuan di set terakhir.

Sama seperti peraturan menang melalui two winning set, sebuah tim akan menjadi pemenang sebuah set setelah meraih 25 poin lebih dulu dengan memiliki selisih minimal dua poin atas kubu lawan.

Baca juga: Bola Voli: Sejarah dan Teknik Dasar

Apabila kedua tim berada dalam situasi seri 24-24, maka set tersebut berlangsung dengan sistem deuce dan batas angka 30 untuk menentukan pemenang.

Pada set penentuan terdapat batasan angka terbanyak di 15 poin, dengan sebuah tim harus meraih kemenangan dengan setidaknya berselisih dua angka dair tim lawan.

Hal ini berbeda dengan empat set sebelumnya, yakni jumlah angka yang harus diraih dalam satu set permainan bola voli adalah 25 poin.

Adanya keharusan selisih dua angka mulai diterapkan pada 1992 oleh FIVB, sebagai pola baru dalam perolehan poin tie-break.

Peraturan three winning set ini secara resmi digunakan dalam berbagai tingkat kejuaraan yang diakui oleh FIVB, mulai tingkat regional hingga Olimpiade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com