Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Rudy Hartono, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Merajai All England

Kompas.com - 15/03/2021, 09:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Rudy Hartono atau yang memiliki nama lengkap Rudy Hartono Kurniawan lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 18 Agustus 1949. Ia adalah legenda bulu tangkis Indonesia sekaligus pemegang rekor juara tunggal putra All England.

Rudy Hartono, terlahir dengan nama Nio Hap Liang, merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara.

Saudara perempuan Rudy, Jeanne Utama Dewi, juga merupakan pebulu tangkis nasional dan pernah membela Indonesia pada ajang Piala Uber.

Semasa muda, Rudy menggeluti banyak cabang olahraga termasuk atletik, bola voli, sepak bola, bahkan sepatu roda.

Jalur atletik yang ia geluti lantas membawanya ke bulu tangkis hingga akhirnya bergabung dengan Pelatnas pada akhir 1965.

Baca juga: Rudy Hartono: Ahsan dan Hendra Layak Jadi Panutan

Rudy turut membela Indonesia pada Piala Thomas 1967 ketika usianya belum genap 18 tahun. Sayangnya, waktu itu Indonesia dikalahkan Malaysia pada partai final.

Setahun kemudian, Rudy Hartono tampil pada kejuaraan bulu tangkis All England dan menjadi juara usai mengalahkan tunggal putra Malaysia, Tan Aik Huang.

Gelar juara All England 1968 menjadi tonggak sejarah yang ditancapkan oleh Rudy pada turnamen bulu tangkis bergengsi tersebut.

Setelah memenangi gelar All England pertamanya pada usia 18 tahun, menjadikannya juara termuda pada turnamen tersebut, dominasi Rudy Hartono berlanjut pada enam edisi berikutnya.

Secara berturut-turut, Rudy menjuarai All England dari 1969 hingga 1974. Sejumlah nama besar seperti Svend Pri dan rekan senegara, Christian Hadinata, berhasil ia kalahkan pada periode tersebut.

Baca juga: Lin Dan Kejar Rekor Abadi Rudy Hartono di All England

Rudy Hartono sempat kehilangan gelar juara All England pada 1975 ketika ia dikalahkan tunggal putra Denmark, Svend Pri.

Namun, setahun berselang Rudy Hartono kembali merengkuh gelar juara All England dengan menaklukkan Liem Swie King dalam All Indonesian Final.

Kemenangan atas King mengukuhkan status Rudy sebagai raja tunggal putra All England dengan koleksi delapan gelar, terbanyak hingga saat ini.

Delapan gelar juara All England itu pun membuat nama Rudy Hartono masuk dalam Guinness Book of Records.

"Tidak mudah menjadi juara All England delapan kali. Ini tidak sebanyak tantangan fisik, tapi mental. Anda menjadi bersemangat untuk memenangi gelar berikutnya!" kata Rudy, dikutip dari laman BadmintonFamly.

Legenda bulu tangkis Indonesia, Rudy Hartono, saat menghadiri acara penyerahan bonus untuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (20/3/2019).Dok. Djarum Foundation Legenda bulu tangkis Indonesia, Rudy Hartono, saat menghadiri acara penyerahan bonus untuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Baca juga: Sejarah Bulu Tangkis Indonesia di All England, Koleksi 48 Gelar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com