Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Rudy Hartono, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Merajai All England

KOMPAS.com - Rudy Hartono atau yang memiliki nama lengkap Rudy Hartono Kurniawan lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 18 Agustus 1949. Ia adalah legenda bulu tangkis Indonesia sekaligus pemegang rekor juara tunggal putra All England.

Rudy Hartono, terlahir dengan nama Nio Hap Liang, merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara.

Saudara perempuan Rudy, Jeanne Utama Dewi, juga merupakan pebulu tangkis nasional dan pernah membela Indonesia pada ajang Piala Uber.

Semasa muda, Rudy menggeluti banyak cabang olahraga termasuk atletik, bola voli, sepak bola, bahkan sepatu roda.

Jalur atletik yang ia geluti lantas membawanya ke bulu tangkis hingga akhirnya bergabung dengan Pelatnas pada akhir 1965.

Rudy turut membela Indonesia pada Piala Thomas 1967 ketika usianya belum genap 18 tahun. Sayangnya, waktu itu Indonesia dikalahkan Malaysia pada partai final.

Setahun kemudian, Rudy Hartono tampil pada kejuaraan bulu tangkis All England dan menjadi juara usai mengalahkan tunggal putra Malaysia, Tan Aik Huang.

Gelar juara All England 1968 menjadi tonggak sejarah yang ditancapkan oleh Rudy pada turnamen bulu tangkis bergengsi tersebut.

Setelah memenangi gelar All England pertamanya pada usia 18 tahun, menjadikannya juara termuda pada turnamen tersebut, dominasi Rudy Hartono berlanjut pada enam edisi berikutnya.

Secara berturut-turut, Rudy menjuarai All England dari 1969 hingga 1974. Sejumlah nama besar seperti Svend Pri dan rekan senegara, Christian Hadinata, berhasil ia kalahkan pada periode tersebut.

Rudy Hartono sempat kehilangan gelar juara All England pada 1975 ketika ia dikalahkan tunggal putra Denmark, Svend Pri.

Namun, setahun berselang Rudy Hartono kembali merengkuh gelar juara All England dengan menaklukkan Liem Swie King dalam All Indonesian Final.

Kemenangan atas King mengukuhkan status Rudy sebagai raja tunggal putra All England dengan koleksi delapan gelar, terbanyak hingga saat ini.

Delapan gelar juara All England itu pun membuat nama Rudy Hartono masuk dalam Guinness Book of Records.

"Tidak mudah menjadi juara All England delapan kali. Ini tidak sebanyak tantangan fisik, tapi mental. Anda menjadi bersemangat untuk memenangi gelar berikutnya!" kata Rudy, dikutip dari laman BadmintonFamly.

Selain delapan gelar juara All England, Rudy Hartono sejatinya juga meraih medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Muenchen 1972 di Jerman.

Namun, pada saat itu bulu tangkis masih menjadi cabang olahraga percobaan pada ajang Olimpiade sehingga tidak masuk dalam catatan sejarah.

Rudy juga tercatat sebagai anggota tim Indonesia saat menjuarai Piala Thomas pada 1970, 1973, 1976, dan 1979.

Pada Asian Games 1970, Rudy Hartono bersama Indra Gunawan, Indratno, Mintarja, dan Muljadi sukses membawa tim Merah Putih meraih medali emas.

Prestasi Rudy Hartono di dunia bulu tangkis juga dilengkapi dengan gelar Kejuaraan Dunia 1980, di mana pada laga final ia mengalahkan Liem Swie King.

Prestasi Rudy Hartono yang mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia melalui bulu tangkis membuatnya dianugerahi tanda kehormatan Bintang Jasa Utama oleh pemerintah Republik Indonesia.

Biodata Rudy Hartono

Nama lengkap: Rudy Hartono Kurniawan
Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 18 Agustus 1949
Tinggi badan: 182 cm
Pegangan raket: Kanan
Sektor: Tunggal putra
Prestasi:
- All England: 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974, 1976
- Kejuaraan Dunia: 1980
- Piala Thomas: 1970, 1973, 1976, 1979
- Asian Games: 1970

https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/15/09400078/profil-rudy-hartono-legenda-bulu-tangkis-indonesia-yang-merajai-all

Terkini Lainnya

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke