KOMPAS.com - Selandia Baru adalah salah satu negara yang paling aman di tengah pandemi virus corona. Fakta tersebut membuat petarung UFC, Dan Hooker, merasa nyaman memasuki akhir pekan UFC 257.
Dan Hooker akan berduel kontra debutan UFC, Michael Chandler, pada co-main event UFC 257 pada Minggu (24/1/2021) pagi WIB.
Duel Dan Hooker vs Michael Chandler bakal menjadi pemanas terakhir sebelum partai akbar Dustin Poirier vs Conor McGregor 2.
Pertandingan main card UFC 257 yang bergulir di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, itu akan dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Dan Hooker adalah petarung nomor enam di pound-for-pound ranking divisi kelas ringan dan merupakan veteran di UFC dengan pertarungan pertamanya di organisasi ini datang pada akhir Juni 2014.
Baca juga: Eksklusif, Dan Hooker dan Resep Kemenangan Lawan Debutan di UFC 257
Hooker juga seorang warga Selandia Baru, salah satu negara yang sampai saat ini berhasil dalam peperangan melawan pandemi Covid-19.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Selandia Baru, hanya ada 9 kasus baru dalam 48 jam terakhir terhitung Jumat (22/1/2021) siang WIB.
Selain itu, hanya terdapat 73 kasus aktif yang kesemuanya terjadi di perbatasan.
Sejak awal pandemi, Selandia Baru hanya menderita 2276 kasus Covid-19 dengan 25 yang meninggal.
Sebagai perbandingan, Indonesia mengumumkan 13.632 kasus baru Covid-19 per 22 Januari 2021.
Para warga Selandia Baru bahkan bisa merayakan Tahun Baru kemarin dengan berkumpul ramai-ramai dan tanpa mengenakan masker.
KOMPAS.com bertanya langsung kepada Dan Hooker seberapa jauh mindsetnya terbantu oleh rasa aman yang menaungi orang-orang tercinta di kampung halaman.
"Ya, ketika saya dijadwalkan berduel dengan Dustin Poirier di San Diego, Amerika Serikat, kami merencanakannya seperti piknik keluarga," tuturnya pada sebuah wawancara eksklusif dengan KOMPAS.com pada awal pekan ini.
Baca juga: Eksklusif, Alasan Dan Hooker Tak Terobsesi Kejar Conor McGregor
"Namun, pandemi kemudian datang. Sekarang, keluarga saya jauh lebih aman di rumah ketimbang jika saya membawanya ke Fight Island," ujar pria yang akhirnya kalah kontra Dustin Poirier tersebut pada Juni 2020.
"Saya merasa jauh lebih aman dengan keluarga dan teman saya di rumah ketimbang membawanya kemari."