KOMPAS.com - Adidas secara resmi meluncurkan Predator Freak pada sebuah acara reveal resmi yang dihadiri beberapa media terpilih dari seluruh dunia, termasuk KOMPAS.com, pada Kamis (14/1/2021).
Predator Freak merupakan evolusi terbaru adidas Predator yang memakai teknologi DEMONSKIN di sekujur badan sepatu.
Teknologi ini pertama dipakai musim lalu dan merupakan inovasi performa dalam bentuk lapisan spikes (tonjolan) karet di tubuh sepatu yang dikalibrasikan oleh algoritma komputer dan penempatannya disesuaikan dengan titik kontak kaki dengan bola.
Secara total, ada 225 DEMONSKIN spikes berwarna kuning terang di sepatu tersebut.
Predator Freak mempunyai leher sepatu bermodel split-cut, yang memungkinkan kaki untuk memiliki jangkauan pergerakan lebih besar dan juga adaptibilitas tinggi terhadap semua bentuk kaki berbeda.
Bagian upper sepatu ini menggunakan teknologi PRIMEKNIT yang memeluk kaki Anda dan tak mempunyai tali agar semakin memaksimalkan area kontak kaki dengan bola.
"Nama Freak merepresentasikan transformasi luar biasa yang para pemain akan alami bila memakai sepatu ini," tutur Dave Surace, senior design director adidas, pada presentasinya.
"Predator Freak mengizinkan sang pemakai membuka versi super human diri mereka sendiri."
Surace juga menekankan bagaimana Predator Freak mengambil inspirasi desain dari Predator Accelerator 1998 dan Predator Precision 2000.
Beberapa pemain utama adidas sudah memakai Predator Freak pada laga resmi.
Salah satunya adalah ikon adidas sekarang ini, Paul Pogba, yang telah memakai sepatu terkini tersebut pada laga Manchester United vs Liverpool.
"Sejak awal memakai, saya tahu adidas telah menciptakan sesuatu spesial dengan material DEMONSKIN mereka," tutur Pogba dalam rilis resmi yang diterima KOMPAS.com.
"Saya sangat merasakan perbedaan dengan cara kaki saya menyentuh bola. Saya bahagia karena pengalaman saya sejauh ini punya dampak ke desain baru Predator."
Dave Surace mengatakan langsung kepada KOMPAS.com bahwa feedback dari para pesepak bola seperti Pogba memang menjadi kunci dalam pengembangan Predator Freak.
Namun, para desainer di adidas juga ingin merancang sesuatu yang bisa dinikmati oleh para pecinta sepak bola secara kebanyakan.