KOMPAS.com - Mantan petarung asal Inggris, Michael Bisping, meminta agar legenda tinju kelas berat, Mike Tyson tidak berduel dengan salah satu petarung terbaik MMA yang belum lama ini keluar dari UFC, Jon Jones.
Mike Tyson sebelumnya mengumumkan keinginannya kembali masuk ring.
Mantan petinju berjuluk Si Leher Beton itu mengaku ingin aktif bertinju lagi agar bisa bertarung dalam sebuah laga amal.
Tyson juga menegaskan bahwa dia hanya akan bertarung dalam tiga atau empat ronde untuk satu pertarungan ekshibisi.
Setelah Tyson menyatakan akan kembali bertinju, banyak tantangan berdatangan, bukan hanya dari dunia tinju tetapi juga mixed martial arts.
Evander Holyfield, Wanderlei Silva, Tito Ortiz, Danny Williams, adalah beberapa sosok yang sudah mengajukan penawaran berduel melawan Tyson.
Sejauh ini, Tyson memang belum memberi jawaban pasti akan menghadapi siapa.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Tyson mengaku berminat melawan petarung UFC, Jon Jones.
Pria berusia 53 tahun itu beralasan ingin membantu Jon Jones supaya dapat meraup keuntungan lebih dari suatu laga.
Baca juga: Ditantang Mike Tyson Bertarung, Jon Jones Berjanji Tak Akan Brutal
Namun, ide Mike Tyson tersebut ditanggapi sinis oleh Michael Bisping.
Bisping bahkan menyarankan Si Leher Beton untuk tidak menghadapi Jon Jones.
Mantan juara kelas menengah UFC itu punya alasan di balik larangannya kepada Tyson dan hal tersebut disampaikan Bisping ketika tampil pada program "Believe You Me Podcast".
"Kita punya manusia paling jahat di planet juga terbaik sepanjang masa, saya tidak berbicara tentang Mike Tyson melainkan Jon Jones," kata Bisping, dilansir dari BJPENN.
"Jon Jones, Anda itu petarung hebat. Era Mike Tyson sudah berakhir. Jones itu seharusnya melawan Anthony Joshua dalam duel tinju, lalu Deontay Wilder, Andy Ruiz Jr atau yang relevan dengan kariermu."
"Kami tahu Mike Tyson keluar dari masa pensiunnya. Namun, dia sebaiknya menghadapi petinju berstatus legenda saja dan bukan Jon Jones dalam keadaan apapun," ucap dia menambahkan. (Fauzi Handoko Arif)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.