Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapten Timnas AS: Donald Trump Tak Punya Tulang Moral di Tubuhnya

Kompas.com - 06/06/2020, 20:30 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kapten tim nasional sepak bola Amerika Serikat, Michael Bradley, mengutarakan bahwa Presiden Donald Trump adalah sosok yang "kekurangan moral" dan "kosong".

Michael Bradley merupakan sosok penting di lini tengah timnas Amerika Serikat sejak Piala Dunia 2010.

Pemain berusia 32 tahun itu adalah salah satu pemain paling terpandang di Amerika Serikat dengan bermodal pengalaman di serangkaian klub Eropa seperti SC Heerenveen (Belanda), Borussia Moenchengladbach (Jerman), ASton Villa (Inggris), Chievo serta AS Roma (Italia).

Michael Bradley pun tak menahan diri untuk melempar kritik kepada Presiden AS, Donald Trump, di tengah gelombang kerusuhan dan demonstrasi massal setelah seorang pria berkulit hitam bernama George Floyd dibunuh polisi berkulit putih, Derek Chauvin.

Baca juga: Setelah Trump, Presiden Brasil Ancam Keluar dari WHO

"Kita punya presiden yang kosong sepenuhnya. Tak ada tulang moral di dalam tubuhnya," tutur pemain Toronto FC ini seperti dikutip dari CBC Canada.

Pria yang telah lima tahun terakhir menjabat sebagai kapten Timnas AS ini mengutarakan bahwa partai pendukung Donald Trump di Amerika Serikat, Partai Republik, pun punya tanggung jawab besar dalam kerusuhan yang terjadi di tengah pandemi virus corona ini.

"Tak ada kepemimpinan. Tak ada kepemimpinan dari sang presiden, tak ada kepemimpinan dari senator-senator Partai Republik. Mereka duduk saja dan bersalah total dalam semua yang telah Trump lakukan dalam 3 1/2 tahun terakhir."

Bradley jugamengutarakan agar seluruh warga Amerika Serikat berbicara melalui pemilihan umum yang akan berlangsung pada November.

Baca juga: Marina Granovskaia, Dewi Transfer Chelsea yang Bajak Timo Werner dari Liverpool

"Saya hanya berharap orang-orang akan pergi ke bilik pemungutan suara pada November dan berpikir lebih besar dari kepentingan mereka sendiri, bisnis mereka, atau soal pajak mereka," tutur pemilik 151 caps bagi Timnas Amerika Serikat ini.

"Saya harap orang-orang akan pergi melakukan voting dan mengerti bahwa, di berbagai cara, masa depan negara ini dan demokrasi kita dipertaruhkan."

"Kita perlu orang sebanyak mungkin mengerti itu di level sesungguhnya, akan seperti apa empat tahun lagi Trump menjadi presiden. Seburuk apa keadaan akan terjadi bagi banyak orang," lanjutnya.

Ia juga pernah mencuit bahwa satu-satunya cara agar keadaan di AS membaik adalah melengserkan Trump dari posisinya sebagai Presiden AS.

"Jika kita ingin punya kesempatan untuk membenahi hal-hal tersebut, Trump tak bisa lagi jadi presiden. Sesederhana itu," cuitnya beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com