Di Tengah Pandemi, Donald Trump Ingin Olahraga di AS Segera Bergulir

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, percaya bahwa virus corona atau Covid-19 yang merebak di negaranya cepat terselesaikan.

Donald Trump juga ingin warganya bisa kembali menikmati keseruan pertandingan olahraga yang saat ini terpaksa ditangguhkan lantaran pandemi Covid-19.

Presiden ke-45 Amerika Serikat itu berharap semua kompetisi olahraga di negara Paman Sam bisa bergulir lagi pada Agustus dan September.

Sejauh ini, beberapa surat kabar melaporkan bahwa Trump sudah berbicara dengan para petinggi dari 13 liga olahraga utama di AS.

Baca juga: Kompetisi NBA Putri Ditangguhkan Hingga Batas Waktu yang Tak Ditentukan

13 liga tersebut meliputi NFL (american football), NBA (basket), MLB (bisbol), MLS (sepak bola) NHL (hoki) WNBA (basket putri), WWE (gulat), PGA Tour (golf), LPGA (golf putri), UFC (seni bela diri campuran), NASCAR, IndyCar, dan Breeder's Cup (pacuan kuda).

"Saya ingin penggemar kembali ke arena," kata Trump dikutip Antara News dari USA Today.

"Kapan pun kami siap, maksud saya, secepat kami bisa," ujar Trump menegaskan.

"Para penggemar juga ingin kembali. Mereka ingin menyaksikan bola basket dan bisbol, sepak bola, dan hoki.

"Mereka ingin kembali. Mereka harus kembali. Mereka tidak bisa melakukan ini. Olahraga tidak dirancang untuk itu," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Kobe Bryant Resmi Masuk Hall of Fame Basket

Dia optimistis bahwa musim baru NFL, kompetisi terlaris kedua di AS setelah NBA, bisa digelar sesuai rencana.

"Harus dimulai tepat waktu pada September," ujar Trump menegaskan.

Akan tetapi, nasib berbeda dialami oleh liga bola basket wanita, WNBA.

Semula, WNBA musim 2020 dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei mendatang, tetapi, agenda ini berubah karena pandemi Covid-19 yang mematikan.

Tak hanya menunda penyelenggaraan WNBA 2020, otoritas liga juga melarang adanya aktivitas latihan pada masing-masing klub

Baca juga: Rencana Pemotongan Gaji Juga Terjadi di NBA

Seperti diketahui, AS merupakan negara yang memiliki kasus virus corona terbanyak di dunia.

Hingga Minggu (5/4/2020), terdapat 311.637 jiwa terjangkit Covid-19, 8.454 di antaranya berakhir dengan kematian.

Kabar baiknya, sebanyak 14.828 orang telah dinyatakan sembuh dari virus corona.