Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Ikut Beritakan Kesaksian Taufik Hidayat soal Korupsi di Kemenpora

Kompas.com - 15/05/2020, 17:20 WIB
Angga Setiawan,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Taufik Hidayat kini mendapat perhatian media asing usai pernyataannya terkait dugaan korupsi di tubuh Kemenpora.

Mantan legenda bulu tangkis Indonesia itu memang sempat menjadi perbincangan setelah komentarnya yang menyebut ada tikus di Kemenpora.

Pernyataan itu disampaikan ketika ia menjadi narasumber dalam sebuah tayangan di kanal YouTube milik Deddy Cobuzier, Senin (11/5/2020).

Taufik bahkan sempat sesumbar dalam wawancara tersebut bahwa siapapun menterinya tetap tidak akan membuat olahraga Indonesia maju.

Baca juga: Nama Taufik Hidayat Masuk dalam Tim Thomas Cup Impian Lee Chong Wei

Hal itu, menurut Taufik, disebabkan karena banyaknya praktik korupsi di lingkungan Kemenpora.

"Saya bilang, mau menteri siapa pun, kalau enggak diganti separuhnya, olahraga akan begini terus, enggak bakal bisa maju. Itu harus setengah gedung dibongkar, tikusnya banyak banget," ujar Taufik.

Pernyataan peraih dua. medali Asian Games itu rupanya mendapat sorotan dari media-media asing.

Sebanyak 3 media asing ternama di antaranya AFP (Prancis), Channel News Asia (Singapura), dan Malay Mail (Malaysia) ikut memberitakan kesaksian Taufik Hidayat soal kondisi Kemenpora.

Baca juga: Pertaruhan Reputasi Taufik Hidayat Hidayat soal Tudingan Korupsi di Kemenpora

Dalam pemberitaannya, AFP juga menyoroti kesaksian Taufik Hidayat di pengadilan bahwa dia mengirim uang Rp 1 miliar dari total Rp 20,148 miliar kepada Imam Nahrawi melalui asisten Miftahul Ulum.

Taufik Hidayat turut dipanggil KPK untuk memberi kesaksian terkait kasus korupsi Imam Nahrawi meskipun ia tidak tahu-menahu kegunaan uang tersebut.

Selain itu, AFP juga menyoroti pengakuan Taufik bahwa penggelapan dana melalui program olahraga oleh pejabat kementerian merupakan hal biasa.

Lebih lanjut, media berbasis di Prancis itu menyematkan bantahan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto atas tudingan Taufik.

Baca juga: Soal Tudingan Taufik Hidayat, Sesmenpora: Biar Waktu yang Membuktikan

AFP kemudian menutup pemberitaan dengan menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara yang penuh korupsi serta pemerintahannya dipandang sebagai lembaga paling korup.

Media negara tetangga seperti Channel News Asia dan Malay Mail juga tak ketinggalan menyoroti pernyataan Taufik.

Dalam artikel Channel News Asia, media berbasis di Singapura ini mengutip pernyataan Taufik hidayat yang menyebut setengah penghuni gedung kemenpora harus dibongkar karena banyak koruptor.

Channel News Asia juga menyertakan bantahan dari Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.

Baca juga: Kesempatan Timnas Indonesia Hadapi Luiz Felipe Scolari Batal Terwujud

Adapun Malay Mail senada dengan Channel News Asia terkait pemberitaan Taufik Hidayat.

Media asal Malaysia itu juga menyoroti pernyataan Taufik Hidayat yang meminta separuh gedung Kemenpora harus dibongkar karena saking banyaknya koruptor. (Aziz Gancar Widyamukti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com