Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tudingan Taufik Hidayat, Sesmenpora: Biar Waktu yang Membuktikan

Kompas.com - 13/05/2020, 13:45 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak ingin berpolemik lebih jauh terkait tudingan korup yang dilontarkan oleh legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan melayangkan gugatan kepada Taufik atas tudingan tersebut.

"Pertama, saya tidak ingin berpolemik, terlebih lagi ini bulan puasa. Kedua, kami memaafkan Taufik sudah ngomong seperti itu," kata Gatot kepada Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

"Dia kan pernah ada di sini (Kemenpora), dan pernah menjabat sebagai staf khusus, dan orang di sini, bahkan PBSI pun juga tahu siapa dia," imbuhnya.

Baca juga: Dituding Taufik Hidayat Banyak Tikus, Kemenpora Beri Tanggapan

"Kemudian kalau disebut bahwa dia selalu bersih, dia harus ingat ya nanti lah waktu yang akan membuktikan benar atau tidak omongan dia. Tetapi bukan berarti kami akan melakukan gugatan. Dibiarkan saja. Apalagi ini sedang bulan puasa," ucap Gatot.

Lebih lanjut, Gatot menegaskan bahwa tudingan Taufik yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-2017 tidak akan mengganggu kinerja Kemenpora.

"Jadi, poin yang ingin saya sampaikan, Taufik ini kan bagian dari masa lalu, ngapain juga dia pakai cuci tangan segala. Makanya, kalimat saya simple, biarlah waktu yang membuktikan," kata Gatot.

Meski demikian, Gatot mengaku cukup menyayangkan pernyataan yang dilontarkan Taufik tersebut.

Baca juga: Taufik Hidayat Beberkan Cara ASN Bisa Korupsi hingga Rp 1,5 Miliar

Menurut Gatot, dengan menyampaikan pernyataan seperti itu, nama besar Taufik Hidayat sebagai legenda bulu tangkis Indonesia akan dipertaruhkan.

"Kita mengakui ada kontribusi positif Taufik kepada Indonesia. Dia sebagai dua kali juara Asian Games, kemudian pernah menang di Olimpiade, tentu kita harus berterima kasih kepada dia," ucap Gatot.

"Tapi untuk hal-hal yang seperti dia omongkan, ya saya sayang aja. Dengan begitu, nama besar dia dipertaruhkan. Orang justru akan menilai Taufik yang sesungguhnya itu seperti apa," imbuhnya.

Polemik antara Taufik Hidayat dan Kemenpora bermula dari komentar peraih medali emas Olimpiade 2004 itu saat menjadi tamu di dalam tayangan Buka Mata Loe! Semua Koruptor!? Taufik Hidayat Nekat Bicara!! di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Senin (11/5/2020).

Dalam tayangan tersebut, Taufik mengatakan bahwa olahraga di Indonesia tidak akan maju siapa pun menterinya karena korupsi di Kemenpora sudah mendarah daging.

Baca juga: Kata Taufik Hidayat soal Pernah Antar Uang ke Imam Nahrawi

"Saya bilang, mau menteri siapa pun, kalau gak diganti separuhnya, olahraga akan begini terus, gak bakal bisa maju. Itu harus setengah gedung dibongkar, tikusnya banyak banget," ujar Taufik.

Ia kemudian memberikan contoh soal akomodasi bagi atlet.

"Sekarang gini deh, ada atlet 500. Kita dipelatnasin di hotel. Harga, let's say per atlet jatahnya Rp 500.000," kata Taufik

"Kalau kita masukin orang banyak ke hotel itu, kan suka dapat diskon. Rp 100.000 kali 1.000 (500) atlet. Berapa duit? Per hari," ucapnya.

"Makanya dia (koruptor) bilang kerja gue PNS (gaji) segini-segini, omong kosong semua. Kok mereka bisa survive, punya rumah, mobil, cicilan berapa, hidup di Jakarta? Come on!" ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com