IPOH, KOMPAS.com - Pandemi corona membuat banyak orang mampu memutar otak untuk kemajuan.
Adalah Beto, panggilan untuk pesepak bola Negeri Jiran Ahmad Khairil Anuar Ahmad Zamri yang mendapat inspirasi memajukan bisnis sate keluarga.
Baca juga: Seorang PDP Corona Meninggal di Kupang, Dinkes NTT Tunggu Hasil Tes Swab
Beto adalah pemain tengah klub Liga Malaysia, Perak.
Selama masa perintah pemantauan pergerakan (MCO) di Malaysia demi mencegah meluasnya corona, Beto tidak mengikuti kompetisi.
Pasalnya, Liga Malaysia ditunda sementara.
Pengiriman
Jadilah, dia membantu keluarga berjualan sate.
Di tempat tinggalnya, Ipoh, bisnis sate keluarganya bersua dengan bulan Ramadhan.
Itu berarti, tiga gerai sate di bazar kuliner Ramadhan harus betul-betul diperhatikan.
Masalah muncul lantaran di masa corona, pergerakan masyarakat terbatas sehingga berimbas pada penjualan sate.
"Saya lalu berinisiatif mengubah cara jualan," kata Beto.
Beto menambahkan, sistem menanti pembeli sate diubahnya menjadi sistem pengantaran.
"Jadi saya mengantarkan sate pesanan ke konsumen," ujarnya.
Pesepak bola berusia 25 tahun itu kemudian berkeliling Ipoh mengantarkan sate pesanan.
"Saya menggunakan sepeda motor," katanya.
Lantaran bisnis pengantaran sate kian berkembang, Beto kemudian mengubah jadwal berlatih sepak bola pada malam hari.
"Pagi dan siang saya mengantarkan sate," pungkas Beto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.