Pandemi Corona, Nikaragua Terapkan Aturan Khusus Olahraga Tinju

MANAGUA, KOMPAS.com - Nikaragua menerapkan aturan khusus olahraga tinju di tengah pandemi corona.

Laman worldometers.info mencatat, negara di Amerika Tengah itu terbilang minim jumlah korban corona.

Baca juga: Ikuti Jejak Mike Tyson, Mantan Juara Tinju Kelas Berat Ini Juga Akan Kembali ke Ring

Terkini, hanya ada 13 kasus terinfeksi corona.

shutterstock ilustrasi masker non medis cegah virus corona

Dari jumlah itu, 7 orang sembuh.

Lantas, korban meninggal dunia ada 3 orang.

Shutterstock Ilustrasi virus corona, vaksin virus corona

Kendati begitu, otoritas olahraga tinju di Nikaragua tak ingin main-main dalam mencegah persebaran virus corona.

"Olahraga tinju mulai kembali pada hari Minggu (25/4/2020)," kata otoritas di situ.

ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Petugas pemakaman memakamkan jenazah kasus COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (26/4/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 10-23 April, tren pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) COVID-19 cenderung menurun, di mana sebelumnya mencapai 50 orang yang meninggal per hari kini 40-30 orang per hari.

Secara rinci, peraturan anyar saat berlaga adalah petinju mengenakan masker saat sebelum berlaga.

Saat bertarung, petinju mesti mendapat izin melepas maskernya.

Para penonton juga wajib membersihkan tangan dengan disinfektan sebelum masuk ke lokasi pertandingan.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan disinfektan di Rumah Susun Benhill 2, Tanah Abang di Jakarta Pusat, Sabtu (4/4/2020). Penyemprotan disinfektan dalam rangka mitigasi pencegahan virus corona (COVID-19).

Sepatu penonton pun tak luput dari semprotan disinfektan.

Penonton juga wajib duduk dalam jarak yang sudah ditetapkan.