MADRID, KOMPAS.com - Rafael Nadal dan Roger Federer boleh saling bersaing di lapangan.
Namun begitu, saat bersua di media sosial, keduanya menampilkan kesan berkawan.
Interaksi keduanya, tulis laman Bangkokpost.com, terlihat intens saat membicarakan kondisi terkini dunia tenis berkenaan dengan pandemi corona.
Baca juga: Rafael Nadal dan Pelatih Serena Williams Siapkan Turnamen Tenis di Akademi
"Saya tidak mengerti karena kami petenis saat ini tidak bisa bermain tenis sementara banyak orang masih pergi bekerja tatkala kita tetap dalam jarak aman dan bermain di luar lapangan," kata Nadal dalam Instagram Live-nya bersama Federer dan petenis asal Inggris Andy Murray.
Nadal lebih lanjut mengaku bahwa kondisi menjaga jarak, tetap di rumah selama pandemi adalah hal yang bisa membuatnya frustrasi.
Spanyol, negara asal Nadal memang memperpanjang masa lockdown hingga 9 Mei 2020.
Sebaliknya, Roger Federer berbeda kelakuannya dengan Nadal.
Federer malah merasa senang karena ada penundaan laga-laga tenis.
"Saya bisa memulihkan cedera lutut saya," ucapnya.
Roger Federer menjalani operasi cedera lutut pada Februari 2020.
Saat ini, dirinya masih dalam status pemulihan.
"Saya bermain tenis dengan mengarahkan bola ke tembok selama masa rehabilitasi cedera lutut," katanya.
Namun begitu, Federer juga mengakui bahwa sekitar enam minggu sejak operasi dan melewati masa lockdown, dirinya merasakan waktu berjalan lambat.
"Tapi tak apa. Sekarang kondisi cedera saya membaik," katanya lagi.
"Saya mencoba tidak stres. Andaikata seluruhnya berhasil positif, itu yang saya sadari," katanya.
"Harapan saya, lutut saya kembali pulih," pungkas Roger Federer.