KOMPAS.com - Andai virus corona atau Covid-19 tidak mewabah di dunia, klub raksasa Liverpool hampir dipastikan saat ini mereka sudah merengkuh gelar trofi Liga Inggris.
Liverpool sudah menantikan trofi Liga Inggris tersebut 30 tahun lamanya setelah berevolusi dalam kurun lima tahun terakhir di bawah besutan Juergen Klopp.
Berbagai trofi, selain Liga Inggris, sudah mereka genggam. Di antaranya seperti Liga Champions hingga trofi Piala Dunia Antarklub.
Selain strategi ciamik Juergen Klopp, ada sosok Direktur Olahraga Liverpool yang turut ambil bagian.
Dia adalah Michael Edward yang mencetuskan lima ide brilian sehingga klub berjuluk The Reds bisa kembali meraih masa puncaknya.
Baca juga: Robin van Persie Ungkap Perbedaan Transfer Man United dan Liverpool
Michael Edwards diangkat menjadi Direktur Olahraga Liverpool sejak 2016. Dia saat ini terkenal dengan kemampuannya mencari pemain berbakat, tetapi dengan harga murah.
Hal ini bisa dilihat dari susunan pemain yang ada di Liverpool saat ini, mulai dari Andrew Robertson, Mohammed Salah, Sadio Mane, dan masih banyak lagi.
Mereka adalah bukti kecemerlangan otak Edwards dalam membaca pergerakan pasar dan perkembangan para pemain.
Seperti yang dilansir BolaSport dari Daily Mirror, berikut 5 langkah cerdas Michael Edward membuat Liverpool kembali berjaya:
Baca juga: Noda Liverpool di Anfield Stadium Berbuntut Panjang
Rumor transfer klub-klub besar biasanya tercium media dan menjadi hal yang banyak diperbincangkan. Namun, Edwards mampu membuat transfer Fabinho pada 2018 seolah senyap tanpa ada kabar apa pun.
Gelandang asal Brasil itu didatangkan dari AS Monaco dengan mahar 50 juta pounds atau setara dengan 1,02 triliun rupiah.
Harga itu pun terlihat sangat pantas dengan kualitas Fabinho yang sekarang diakui sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia.
Bahkan, The Reds mampu mendatangkan Fabinho tanpa ada gangguan dari klub lain yang juga tertarik dengan pria berkepala plontos itu.
Baca juga: Pengkhianatan Coutinho ke Barcelona Warnai Evolusi Liverpool
Hengkangnya Philippe Coutinho mungkin menjadi salah satu pukulan tersendiri bagi kubu Liverpool.
Namun, Edwards mencoba mengubah luka itu menjadi kesempatan untuk mendatangkan bek asal Belanda, Virgil van Dijk.