Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ikuti Liga Belgia, Barcelona Bakal Dinobatkan sebagai Juara Liga Spanyol

Kompas.com - 03/04/2020, 12:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Sport

KOMPAS.com - Liga Belgia menjadi kompetisi Eropa pertama yang mengakhiri musim lebih cepat karena pandemi Covid-19.

Otoritas Liga Belgia pada Kamis (2/4/2020) merekomendasikan agar Jupiler Pro League 2019-2020 yang merupakan kompetisi kasta teratas negara tersebut diakhiri lebih awal.

16 klub Jupiler Pro League sepakat untuk mengakhiri musim 2019-2020 karena hanya menyisakan satu pertandingan lagi.

Club Brugge yang saat ini kokoh di puncak klasemen Jupiler Pro League dengan koleksi 70 poin dari 29 pertandingan pun dinobatkan sebagai juara.

"Situasi genting di negara kita menjadikan olahraga tidak dapat dianggap sebagai perhatian pertama, betapapun menghibur itu," bunyi pernyataan bersama Liga Belgia.

Baca juga: Club Brugge, Klub Eropa Pertama yang Juara di Tengah Pandemi Virus Corona

"Dengan mempertimbangkan kesehatan masyarakat, kepentingan semua pemangku kepentingan, dan keinginan mayoritas klub ditemui keputusan; jangan melanjutkan kompetisi."

Keputusan otoritas Liga Belgia untuk mengakhiri kompetisi di tengah krisis corona berpotensi diikuti oleh negara-negara lain, termasuk Spanyol.

Apalagi, kasus corona di Spanyol dilaporkan terus melonjak dan saat ini menyentuh angka di atas 100.000 kasus.

Melansir dari Sport, jika mengikuti keputusan yang diambil otoritas Liga Belgia, maka Barcelona bakal dinobatkan sebagai kampiun LaLiga Spanyol musim ini.

Sebelum kompetisi dihentikan karena mewabahanya virus corona, Barcelona berada di puncak klasemen LaLiga Spanyol dengan raihan 58 poin dari 27 laga.

Baca juga: Keuangan Barcelona Hanya Bisa Bertahan sampai Bulan Juni

Tim berjuluk Blaugrana itu unggul dua angka dari rival abadi mereka, Real Madrid yang berada di peringkat kedua.

Namun, hingga kini, wacana untuk mengakhiri kompetisi Liga Spanyol memang belum dimunculkan.

Presiden LaLiga Javier Tebas pun menyatakan niatnya untuk melanjutkan kompetisi.

Menurut Tebas, akan ada konsekuensi ekonomi yang bakal dihadapi oleh klub-klub Negeri Matador jika kompetisi musim ini tidak dilanjutkan.

Baca juga: Liga Spanyol Kumpulkan Dana Lebih dari Rp 10 Miliar untuk Bantu Perangi Covid-19

"Saya akin kami akan menuntaskan musim ini. Kami bekerja dengan liga-liga lain untuk mencocokkan tanggalnya," kata Tebas.

"Mengakhiri kompetisi pada Agustus adalah salah satu opsi. Masih ada opsi yang lain. Saya yakin musim ini bisa selesai meski sempat ditunda," kata Tebas menegaskan.

Pemerintah Spanyol hingga saat ini masih terus berjuang menghadapi penyebaran virus corona.

Berdasarkan data Worldometers per Jumat (3/4/2020), telah dikonfirmasi ada 112.065 kasus Covid-19 di Spanyol dengan korban meninggal mencapai 10.348 dan 26.743 orang dinyatakan pulih.

Spanyol kini menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (245.066) dan Italia (115.242).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com