KOMPAS.com - Dalam lingkungan sosial bermasyarakat, dikenal istilah proses sosial. Menurut ahli sosiologi, Mac Iver, proses sosial diartikan sebagai pola perilaku di mana relasi sosial antaranggota kelompok menghasilkan karakteristik yang khas.
Keunikan atau kekhasan tersebut tercipta dari keberagaman yang berkembang di setiap wilayah di dunia.
Secara umum, proses sosial didefinisikan sebagai cara-cara berhubungan yang dapat diamati apabila perorangan atau kelompok manusia saling bertemu.
Dalam proses sosial, objek pengamatan adalah peristiwa sosial atau perbuatan sosial yang harus dibedakan dari kegiatan biologis.
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.
Baca juga: 4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial
Manusia melakukan interaksi dengan orang lain karena manusia tidak dapat mencukupi semua kebutuhan hidupnya sendiri. Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan sosial ada yang berbentuk asosiatif dan disosiatif.
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif yang cenderung menyatukan anggota masyarakat.
Interaksi asosiatif terjadi untuk menuju pada persatuan karena interaksi terjalin di antara individu maupun kelompok yang ikut serta agar menuju pada persatuan.
Bentuk interaksi sosial asosiatif sebagai berikut:
Kerja sama dapat dilakukan paling sedikit oleh dua individu untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kerja sama dapat dibedakan atas beberapa bentuk, yaitu:
Akomodasi, yaitu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antarindividu dan antarkelompok untuk meredakan pertentangan. Bentuk-bentuk akomodasi sebagai berikut:
Asimilasi adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
Menurut Koentjaraningrat, prosedur asimilasi akan timbul bila ada kelompok-kelompok yang mempunyai perbedaan kebudayaan.
Kemudian, individu-individu dalam kelompok tersebut berinteraksi secara langsung dan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama sehingga kebudayaan masing-masing kelompok berubah dan menyesuaikan diri.