Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuhan dengan Fase Sporofit yang Tidak Dominan

Kompas.com - 21/05/2024, 21:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com - Siklus hidup tumbuhan terbagi menjadi dua yaitu fase sporofit dan fase gametofit. Di antara keduanya, biasanya ada fase yang dominan. Apa tumbuhan dengan fase sporofit yang tidak dominan pada siklus hidupnya?

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, fase dominan pada tumbuhan berpembuluh rendah dan tumbuhan berbiji adalah fase sporofit

Sedangkan, tumbuhan yang fase sporofitnya tidak dominan adalah lumut. Lumut, lumut hati, dan lumut tanduk adalah tumbuhan yang memiliki fase gametofit yang dominan dalam siklus hidupnya. 

Fase dominan tumbuhan lumut adalah fase gametofit yang berupa jaringan berdaun hijau yang kita lihat sebagai tumbuhan lumut itu sendiri. 

Baca juga: Ciri-ciri Tumbuhan Lumut pada Kingdom Plantae

Dilansir dari The Department of Botany The University of British Columbia, fase gametofit berdaun hijau lumut bersifat haploid atau hanya memiliki satu set kromosom. 

Fase gaametofit merupakan fase seksual yang menghasilkan gamet (organ seks) berupa sperma dan sel telur yang keduanya bersifat haploid (n). 

Menurut Gilbert SF dan Sunderland (MA) dalam Developmental Biology 6th Edition (2000), gametofit jantan mengembangkan struktur reproduksi berupa antheridia yang menghasilkan sperma melalui mitosis. 

Sedangkan, gametofit betina mengembangkan struktur reproduksi berupa archegonia yang menghasilkan sel telur juga melalui pembelahan mitosis. 

Baca juga: Tahap-Tahap Mitosis Sel

Kedua sel gamet tersebut melakukan pembuahan dan menghasilkan spora. Hal tersebut menandakann lumut memasuki fase hidup tidak dominannya, yaitu fase sporofit. 

Sporofit bersifat diploid atau memiliki dua set kromosom dan menempel pada gametofit lumut

Sporofit biasanya tidak melakukan fotosintesis. Sehingga, sporofit berggantung pada gametofit untuk mendapatkan nutrisi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com