KOMPAS.com - Masyarakat adalah kumpulan individu dengan latar belakang beragam, yang saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhannya.
Dikutip dari buku Desain Fungsi Kejaksaan pada Restorative Justice (2016) oleh Bambang Waluyo, berikut pengertian masyarakat:
"Masyarakat adalah sekelompok orang yang punya kesamaan, baik itu identitas, aturan, tempat tinggal, suku, bahasa, agama, atau lainnya."
Bagaimana masyarakat dapat terbentuk?
Dilansir dari situs Oxford Reference, masyarakat dapat terbentuk karena ada pengelompokan sosial di berbagai tingkatan.
Baca juga: 10 Manfaat Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat
Pengelompokan itu bisa dimulai dari kota kecil, negara, hingga kelompok buaya yang jauh lebih luas cakupannya.
Bila ditelusuri, proses terbentuknya masyarakat bermula dari nenek moyang kita yang bekerja sebagai pemburu dan pengumpul.
Dalam situs The Conversation, dijelaskan bahwa nenek moyang kita ini mulanya hidup dalam kelompok kecil, bersifat nomaden, serta egaliter.
Namun, seiring berjalannya waktu, kelompok kecil ini berkembang menjadi masyarakat yang lebih kompleks.
Masyarakat inilah yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya bangsa dan negara yang lebih modern.
Baca juga: 4 Jenis Masalah Sosial yang Terjadi di Masyarakat
Sementara itu, menurut Dedeh Maryani dan Ruth Roselin dalam buku Pemberdayaan Masyarakat (2019), proses terbentuknya masyarakat melalui lima tahapan penting, yaitu:
Berlangsung sejak individu dilahirkan hingga meninggal. Proses ini mencakup upaya pengembangkan bakat, perasaan, emosi, nafsu, dan hasrat manusia.
Setelah internalisasi, individu akan melakukan proses evolusi sosial dan enkulturasi, yang bisa jadi berbeda tingkatannya.
Proses terbentuknya masyarakat yang ketiga ialah difusi atau penyebaran manusia ke berbagai tempat di belahan Bumi.
Masyarakat dapat terbentuk karena proses akulturasi atau asimilasi.