Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Adaptasi Morfologi Burung Pelikan

Kompas.com - 09/11/2023, 21:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Pelikan adalah burung terbesar yang bisa terbang. Pelikan melakukan berbagai adaptasi, termasuk adaptasi morfologi. Bentuk adaptasi morfologi pada burung pelikan adalah:

  • Paruh panjang dan berkantong
  • Kantong udara di bawah kulit
  • Tulang berkantong udara

Paruh panjang dan berkantong

Bentuk adaptasi morfologi pada burung pelikan adalah memiliki paruh yang panjang dan berkantong.

Baca juga: Mengapa Burung Pelikan Mempunyai Paruh Berkantong?

Kantong pada paruh burung pelikan terbuat dari paruh bagian bawahnya. Kantong tersebut dapat mengembang dan menipis sesuai dengan kebutuhan.

Dilansir dari How Stuff Works, kantong paruh burung pelican dapat mengambil sekitar 3 galon atau 11,3 liter air.

Burung pelikan memiliki paruh berkantong untuk membantunya menangkap lebih banyak ikan di lingkungan hidupnya yang akuatik.

Baca juga: Macam-macam Bentuk Paruh Burung dan Fungsinya

Kantong udara di bawah kulit

Bayangkan kita terjun ke air dari ketinggian langit. Tubuh akan terasa nyri karena benturan dengan air, bahkan beberapa organ tubuh dapat rusak.

Dilansir dari Audubon California, burung pelikan memiliki kantong udara khusus di bawah kulitnya yang mengembang sebelum benturan untuk melindungi organ dalamnya.

Kantong udara tersebut memungkinkan burung pelikan melesat masuk ke dalam air dari ketinggian terbangnya dengan kecepatan tinggi tanpa mengalami cedera.

Baca juga: Bagaimana Tubuh Burung Dapat Menahan Terpaan Angin?

Tulang berkantong udara

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, burung pelikan adalah burung besar yang dapat terbang di udara sehiingga kerangkanya mengalami penumatisasi secara ekstensif.

Di mana hampir semua tulang pada burung pelikan berongga atau memiliki kantong udara yang terhubung dengan sistem pernapasan.

Adaptasi morfologi tersebut berkembang untuk mengurangi beban ketika terbang dan mendukung sistem pernapasan burung pelikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com