Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan CMYK dan RGB dalam Desain Grafis

Kompas.com - 27/10/2023, 03:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna. Dalam desain, warna termasuk ke dalam unsur desain grafis yang penting sebagai penarik perhatian paling utama.

Dalam perancangan suatu desain, maka desainer grafis harus cerdas dalam menentukan warna yang cocok dengan karya yang akan dihasilkan.

Dalam proses pencampuran warna yang diterapkan dalam peralatan atau perangkat input maupun output, dikenal dengan 2 model yaitu pencampuran warna CMYK dan pencampuran warna RGB.

Baca juga: Pengertian Warna Primer, Sekunder, dan Tersier

Model warna CMYK

CMYK adalah model warna yang terdiri dari Cyan-Magenta-Yellow-Black yaitu pewarnaan yang digunakan untuk proses akhir dengan printing atau cetak.

Sistem warna CMYK merupakan hasil dari sebagian pencampuran warna dasar atau RGB, di mana CMYK bekerja dengan cara menyerap pencahayaan dan warna yang tampak.

Pada prinsipnya, CMYK merupakan model warna yang berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya atau substractive colour model.

Penggunaan warna CMYK berfungsi untuk menghasilkan hasil cetakan dengan warna yang akurat dan konsisten serta berkualitas tinggi.

Baca juga: Pengertian dan Makna dari Warna Magenta dan Warna Cyan

Model warna RGB

RGB adalah suatu model warna yang terdiri atas 3 buah warna yakni Red, Green dan Blue, yang ditambahkan dengan berbagai cara untuk menghasilkan bermacam-macam warna.

Pada pewarnaan RGB, ketika terjadi pencampuran ketiga warna primer dengan jumlah yang sama maka akan menghasilkan warna putih.

RGB sendiri merupakan model warna additive yang berdasarkan konsep penambahan kuat cahaya primer, di mana apabila semakin banyak cahaya yang ditambahkan maka semakin cerah dan terang pula warna yang dihasilkan.

Tiga warna dasar pada RGB digunakan secara universal atau primary colors, sehingga sistem pewarnaan RGB lebih dominan diaplikasikan untuk digital appearance.

Maka, dalam pembuatan desain digital alangkah lebih baik untuk menggunakan model warna RGB, sebab akurasi antara tampilan digital akan bervariasi.

Baca juga: Jenis Warna dan Contohnya

Perbedaan warna CMYK dan RGB

Dalam membuat sebuah desain, maka perlu adanya analisis warna yang disesuaikan dengan jenis desain yang akan dihasilkan.

Oleh sebab itu, penting bagi desainer untuk membedakan antara model warna CMYK dan RGB agar penggunaannya sesuai.

Lantas, apa perbedaan warna CMYK dan RGB?

Berikut tabel perbedaan antara warna CMYK dan RGB:

Indikator CMYK RGB
Susunan warna Cyan, magenta, kuning, dan hitam. Merah, hijau, dan biru
Prinsip kerja Model warna berdasarkan campuran pigmen warna. Model warna berdasarkan campuran cahaya.
Penggunaan Digunakan untuk cetak atau printing. Digunakan dalam media digital.
Ruang warna Ruang warna lebih terbatas. Ruang warna lebih luas dan banyak menciptakan variasi.
Campuran warna Pencampuran warna menghasilkan warna yang gelap yaitu hitam. Pencampuran warna menghasilkan warna yang terang yaitu putih.
Warna yang bisa dibuat Dapat memproduksi 16 ribu warna. Dapat memproduksi lebih dari 16 juta warna

Baca juga: Peran dan Arti Warna dalam Seni Rupa

 

Referensi:

  • Tjahjawulan, Indah. 2012. Desain Grafis: Buku Psikologi Warna. Jakarta: FSR IKJ Press.
  • Wirania Swasty. 2017. Serba-Serbi Warna dalam Penerapan Pada Desain. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com