Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Mitokondria Disebut sebagai Gudang Energi?

Kompas.com - 01/09/2023, 14:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comMitokondria adalah organel sel terikat membranyang disebut sebagai the powerhouse of cell atau gudang energi. Mengapa mitokondria disebut sebagai gudang energi?

Mitokondria merupakan gudang energi karena memiliki kemampuan untuk mengoksidasi makanan dan menghasilkan energi. Berikut adalah penjelasannya!

Makanan yang dimakan perlu diubah menjadi energi untuk dapat digunakan oleh tubuh.

Dilansir dari British Society for Cell Biology, mitokondria menggunakan oksigen untuk mengibah energi kimia dalam makanan menjadi penyimpanan energi jangka pendek yang dapat digunakan dalam sel (berupa ATP atau adenosin trifosfat).

Baca juga: Mengenal Adenosin Tripospat (ATP) dan Proses yang Membentuknya

Proses pembuatan oksidasi makanan menjadi energi dalam mitokondria disebut sebagai fosforilasi oksidatif.

Proses pembentukan energi tersebut diarahkan oleh enzim yang hanya diproduksi dalam matriks mitokondria.

Selain menghasilkan energi, proses tersebut juga menghasilkan produk sampingan berupa air dan karbon dioksida.

Dilansir dari Biology LibreTexts, uap air dan karbon dioksida yang diembuskan setiap kali kita bernapas adalah produk sampingan dari reaksi yang terjadi di mitokondria.

Baca juga: Sel-sel dengan Mitokondria Terbanyak

Proses oksidasi makanan di mitkondria dapat menghasilka 38 ATP.

Dilansir dari A Level Biology, energi dalam ATP kemudian dapat digunakan ketika ATP dipecah melalui hidrolisis yang menghilangkan salah satu gugus fosfatnya.

ATP yang dihidrolisis akan dipecah menjadi ADP (adenosin difosfat) yang kemudian dipecah lagi menjadi AMP (adenosin monofosfat) untuk menghasilkan energi.

Karena ATP yang dihasilkan mitokondria adalah penyimpanan energi jangka pendek, maka mitokondria disebut sebagai gudang energi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com