Mengapa Zat Memiliki Sifat yang Berbeda-beda?

KOMPAS.com – Ada berbagai zat yang ada di bumi. Zat-zat tersebut unik karena memiliki sifat yang berbeda-beda. Mengapa zat memiliki sifat yang berbeda-beda? Berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari American Chemical Society, zat memiliki sifat yang berbeda-beda karena terdiri dari atom dan molekul yang berbeda sehingga zat bereaksi dengan cara yang khas.

Misalnya, air terbentuk dari atom hidrogen dan oksigen, sedangkan garam terbuat dari atom natrium, oksigen, dan hidrogen.

Atom-atom tersebut berikatan dengan cara yang berbeda,membentuk molekul yang berbeda, sehingga menghasilkan sifat yang berbeda-beda pula.

Baca juga: Tabel Periodik: Pengertian dan Cara Membacanya

Hal tersebut dikarenakan suatu atom memiliki jumlah elektron yang unik. Adapun, jumlah elektron yang berbeda menyebabkan konfigurasi elektron tiap atom juga berbeda.

Konfigurasi elektron yang berbeda membentuk sifat yang berbeda-beda. Konfigurasi elektron menentukan apakah suatu atom stabil, cenderung melepaskan ataupun menerima elektron.

Sehingga, memengaruhi bagaimana reaktivitas suatu unsur dan sifat kimia serta fisika unsur tersebut.

Dilansir dari Science Education, ketika dua atau lebih atom digabungkan menjadi senyawa atau molekul maka akan menghasilkan sifat zat yang sangat berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya.

Baca juga: Konfigurasi Elektron: Prinsip Aufbau, Larangan Pauli, dan Aturan Hund

Misalnya, natrium merupakan unsur yang dapat meledak begitu terkena air. Adapun, klor adalah unsur berbentuk gas yang bersifat kaustik.

Namun, ketika bergabung mereka membentuk garam dapur yang berupa kristal putih, memiliki rasa asin, dan dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut karena kombinasi elektron atom-atomnya membentuk reaksi yang memberikan perubahan kimia dan perubahan fisika.

Atom-atom tersebut juga membentuk ikatan yang unik bagi setiap molekulnya dan menentukan apakah suatu zat berwujud gas, cair, ataupun padat.