Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politik Dumping: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 24/08/2023, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kebijakan menjual hasil produksi di luar negeri lebih rendah dari di dalam negeri dinamakan kebijakan politik dumping.

Nama lain dari politik dumping adalah kebijakan diskriminasi harga. Apa itu kebijakan politik dumping? 

Pengertian politik dumping

Menurut Hardiyono, dkk dalam buku Pengantar Bisnis Internasional (2023), politik dumping adalah tindakan yang merugikan negara lain, terutama jika dilakukan secara sengaja.

Mengapa? Karena kebijakan ini memuat konsep diskriminasi harga, di mana suatu negara menjual komoditasnya dengan harga lebih murah di negara lain.

Dikutip dari situs Investopedia, politik dumping terjadi ketika suatu negara mengekspor barang dengan harga lebih murah dibanding dalam negeri.

Salah satu keuntungan terbesar dari kebijakan ini, yaitu negara mendapat keuntungan lebih besar di luar negeri.

Baca juga: Dumping: Pengertian dan Contohnya

Meski begitu, hal ini tidak adil bahkan cenderung curang. Karena bentuk persaingannya tidak sehat dan merugikan salah pihak.

Untuk mengatasi hal ini, biasanya pemerintah suatu negara akan menerapkan kebijakan tarif dan kuota (pembatasan impor).

Kesimpulannya, pengertian politik dumping adalah kebijakan diskriminasi harga, di mana suatu barang dijual dengan harga yang lebih murah di negara lainnya.

Contoh politik dumping

Agar lebih memahaminya, berikut contoh politik dumping: 

Negara A adalah produsen beras. Mereka mengekspor komoditasnya ke negara Z yang juga merupakan produsen beras.

Baca juga: Penjelasan Prinsip Dumping, Ekonomi Predasi, dan Anti-Dumping

A menjual dan mengekspor beras dengan harga yang lebih murah ke negara Z. Akibatnya, produsen beras negara Z mengalami kebangkrutan karena produknya tidak laku.

Jika berhasil, suatu saat nanti, negara A akan menaikkan kembali harga normal berasnya di negara Z.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com