KOMPAS.com – Ganja merupakan narkotika golongan 1 bersama dengan heroin, kokain, morfin, dan juga opium. Namun, tahukah kamu apa itu ganja dan bagaimana efek yang ditimbulkannya? Berikut adalah penjelsannya!
Ganja adalah bunga, batang, daun, dan biji kering dari tanaman ganja yang memiliki nama latin Cannabis sativa, Cannabis indica, dan Cannabis ruderalls.
Ganja mengandung sekitar 120 komponen di dalamnya yang disebut sebagai cannabinoid.
Dua di antaranya adalah cannbidiol (CBD) dan tetrahydrocannaidiol (THC). Keduanya adalah zat psikoaktif.
Baca juga: Zat Adiktif: Narkotika, Antidepresan, Mood Stabilizers, dan Stimulan
CBD dalam ganja bermanfaat dalam kesehatan karena membantu mengurangi peradangan, rasasakit, mual, kejang, dan juga kecemasan tanpa membuat penggunanya mabuk.
Adapun, THC adalah zat psikoaktif ganja yang dapat membuat penggunanya mabuk.
Dilansir dari Medical News Today, THC merangsang pelepasan dopamine (neutrotransmitter yang menyebabkan perasaan senang) dan memengaruhi persepsi sensorik sehingga membuat warna terlihat lebih cerah, musik terdengar lebih hidup dan emosi terasa lebih dalam.
Baca juga: Sistem Saraf pada Manusia
Kandungan zat psikoaktif di dalamnya membuat pengguna ganja dapat merasakan berbagai efek. Efek penggunaan ganja adalah:
Dilansir dari The Alcohol and Drug Foundation, jika ganja dikonsumsi dalam jumlah banyak atau dalam bentuk yang lebih pekat maka dapat menimbulkan:
Baca juga: Pengaruh Narkotika Jenis Kokain terhadap Pemakainya
Ganja merupakan narkotika golongan 1, artinya ganja termasuk ke dalam narkotika paling berbahaya.
Masuknya ganja ke dalam narkotika golongan 1 dikarenakan dampak kesehatan yang diberikannya sangat berbahaya.
Dilansir dari Healthline, penggunaan ganja dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental (temasuk skizofrenia) dan masalah sistem pernapasan (seperti pradangan dan iritasi saluran udara juga bronkitis).
Baca juga: 5 Dampak Negatif dari Penggunaan Narkotika, Apa Saja?
Penggunaan ganja juga dapat menyebabkan kecanduan. Di mana seseorang terus-menerus ingin menggunakan ganja dengan dosis yang terus bertambah.
Penggunaan ganja juga dapat menghambat perkembangan otak terutama pada remaja, meningkatkan risiko kanker, mual dan muntah yang parah, dan kesulitan bernapas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.