Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lisosom Mampu Melakukan Pencernaan?

Kompas.com - 11/08/2023, 16:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comLisosom adalah organel sel yang tidak hanya memperbaiki membran dan menghancurkan patogen, namun juga dapat melakukan pencernaan. Mengapa lisosom mampu melakukan pencernaan?

Lisosom mampu melakukan pencernaan karena mengandung enzim pencernaan. Lisosom mengandung sekitar 50 enzim pencernaan di dalam membran selnya.

Menurut Cooper dan Sunderland dalam The Cell: a Molecular Approach 2nd Edition (2000), semua enzim dalam lisosom adalah hidrolase asam yang aktif pada pH asam sekitar 5. Adapun, pH sitoplasma sel adalah netral yaitu 7,2.

Enzim lisosom tersebut berfungsi mencerna makromolekul seperti kabrohidrat, protein, lipid, dan juga asam nukleat.

Baca juga: Fungsi Lisosom bagi Sel Makhluk Hidup

Dilansir dari Medicine LibreTexts, ketika makanan diserap oleh sel maka lisosom akan melepaskan enzimnya untuk memecah makanan (molekul kompleks) tersebut.

Enzim lisosom mencerna makanan menjadi zat yang lebih sederhana untuk memenuhi kebutuhan sel.

Ketika makanan tidak tersedia, enzim lisosom dapat mencerna organel lain di dalam sel untuk mendapatkan nutrisi.

Lisosom juga dapat mencerna organel sel non fungsional yang sudat tidak diperlukan.

Selain itu, enzim pencernaan lisosom juga dapat mencerna patogen penyebab penyakit seperti bakteri, virus, dan antigen.

Baca juga: Mengapa Lisosom Hanya Terdapat pada Sel Hewan?

Enzim lisosom tersimpan di dalam lisosom dan dikelilingi oleh selaput atau membran.

Dilansir dari Thought Co, membran tersebut menjaga lisosom tetap asam dan enzim pencernaannya tidak bocor.

Jika enzim pencernaan lisosom bocor, enzim tersebut dapat mencerna seluruh organel sel yang ada dan membuat sel mati.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com