Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Makna dari Ungkapan Cepat Kaki Ringan Tangan? Ini Penjelasannya ....

Kompas.com - 21/07/2023, 22:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini, di media sosial muncul pertanyaan mengenai: apa makna dari ungkapan cepat kaki ringan tangan?

Dikutip dari buku Xplore Ulangan Harian SD/MI (2019) oleh Tim Cendikia Nusantara, makna ungkapan cepat kaki ringan tangan adalah rajin bekerja.

Penjelasan pepatah Cepat Kaki Ringan Tangan

Sementara itu, ungkapan cepat kaki ringan tangan merupakan salah satu pepatah yang cukup terkenal di Minang, Sumatra Barat.

Dilansir dari buku Manajemen dan Leadership dalam Budaya Minangkabau (2011) oleh Djanalis Djanaid, ada tiga pepatah Minang, yakni:

  • Capek kaki ringan tangan (Cepat kaki ringan tangan)
  • Capek kaki indak panarung (Cepat kaki tidak penyandung)
  • Ringan tangan indah pamacah (Ringan tangan tidak pemecah)

Baca juga: Apa Itu Peribahasa? Ciri-ciri, Fungsi, Jenis dan Contohnya

Pepatah di atas mengandung makna bahwa seseorang harus mempunyai sifat yang ulet: seseorang yang sigap, suka menolong, suka bekerja keras, tidak mengenal lelah, kerja cepat, dengan kesalahan yang dibuat seminimal mungkin.

Untuk ungkapan "cepat kaki ringan tangan", orang Minang percaya bahwa pepatah tersebut memiliki arti sebagai seorang pemimpin, kalau ada pekerjaan atau masalah harus cepat tanggap dan berbuat.

Dia tidak boleh acuh, melainkan harus peduli.

Dalam kepedulian, dia tidak sekadar peduli, tetapi cepat melakukan tindakan konkret.

Bagi dia, pekerjaan bukan sekadar beban, tetapi tantangan. Bahkan semakin sulit maka semakin tertantang.

Dalam kegiatan lapangan, apabila terjadi kendala, ia cepat tahu dan cepat bertindak. Misalnya, terjadi penurunan penjualan, ia cepat tahu dan mengambil langkah untuk meningkatkan penjualan dengan menggunakan segenap tenaga dan pikiran.

Selain itu, saat terjadi gempa bumi, orang yang cepat kaki ringan tangan, akan cepat mengambil langkah menyelamatkan orang-orang yang terkena musibah.

Baca juga: 50 Peribahasa Indonesia dan Artinya

Contoh peribahasa lain

Dilansir dari buku Bimbel 6 Mapel Siap UN SMA IPA (2011) oleh Forum Indonesia Cerdas,  peribahasa adalah kalimat atau kelompok perkataan yang tetap susunannya dan biasanya mengiaskan maksud tertentu.

Tidak hanya cepat kaki ringan tangan, ada beberapa peribahasa atau ungkapan kiasan lain yang memiliki arti.

  • Bagai hujan jatuh ke pasir, artinya sesuatu yang sia-sia, tidak berbekas, tidak ada manfaatnya
  • Bagai air beriak tanda tak dalam, artinya banyak bicara tetapi tidak berpengetahuan
  • Bagai nila setitik rusak susu sebelanga, artinya hanya karena keburukan yang sedikit, semuanya menjadi rusak
  • Bagai menangguk di air keruh, artinya mencari keuntungan ketika suasana sedang kacau

Itulah penjelasan atau makna dari ungkapan cepat kaki ringan tangan.

Baca juga: Peribahasa: Jenis, Fungsi, Ciri, dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com