KOMPAS.com - Energi surya adalah energi alternatif yang ramah lingkungan dan mudah diperbarui.
Nama lain dari energi surya ialah energi matahari. Energi ini dihasilkan dari reaksi fusi dalam lapisan Matahari.
Dikutip dari situs Britannica, energi surya adalah radiasi Matahari yang mampu menghasilkan panas, menyebabkan reaksi kimia, atau menghasilkan listrik.
Sudah sejak dahulu, energi surya dimanfaatkan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya.
Selain menghangatkan tubuh hewan dan manusia, juga membantu fotosintesis tumbuhan, energi surya juga bermanfaat bagi nelayan.
Baca juga: Manfaat Energi Matahari bagi Alam dan Makhluk Hidup
Apa sajakah manfaat energi surya bagi nelayan?
Sumber energi surya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan Indonesia untuk pengawetan ikan karena ...
Jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah opsi a.
Sumber energi surya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan Indonesia untuk pengawetan ikan karena biaya operasionalnya murah.
Dengan bantuan sinar matahari, nelayan dapat mengeringkan dan mengawetkan ikan, tanpa perlu biaya lebih untuk menyewa peralatannya.
Baca juga: 3 Faktor yang Memengaruhi Banyaknya Sinar Matahari yang Diterima Bumi
Dilansir dari jurnal Pengering Ikan dengan Energi Surya di Kapal Nelayan (2020) karya Yulianus Songli dkk, oleh nelayan, energi surya dimanfaatkan untuk menghidupkan refrigerator.
Beberapa kapal nelayan yang dilengkapi panel surya, memanfaatkan sinar matahari untuk menghidupkan refrigerator.
Alat ini digunakan untuk menyimpan hasil tangkapan ikan yang akan dikeringkan, agar tidak tercemar udara atau kotoran.
Selain membantu mengawetkan dan menjalankan mesin, energi surya dimanfaatkan untuk membantu nelayan melaut dan membuat garam.
Air laut yang akan dijadikan garam membutuhkan panas matahari, agar airnya menguap dan mengering. Jika menggunakan alat, biaya operasionalnya pasti sangat mahal.
Kesimpulannya, manfaat energi surya bagi nelayan adalah:
Baca juga: Peranan Cahaya Matahari dalam Ekosistem
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya