KOMPAS.com - Aktiva adalah semua aset atau kekayaan milik perusahaan yang bisa diuangkan atau diubah menjadi bentuk tunai.
Istilah aset mengacu pada semua sumber daya, baik itu benda maupun hak, yang dikuasai dan diperoleh perusahaan di masa lalu.
Dikutip dari buku Kuasai Detail Akuntansi Perkantoran (2016) karya Yayah Pudin, berikut jenis-jenis aktiva secara umum:
Dilansir dari situs Universitas Medan Area, aktiva lancar adalah semua harta atau aset milik perusahaan yang bisa dicairkan atau diubah bentuknya menjadi kas.
Aktiva di bawah ini yang tidak termasuk dalam kas adalah ...
Baca juga: Aktiva: Pengertian dan Contohnya
Jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah (a). Aktiva di bawah ini yang tidak termasuk dalam kas adalah cek mundur dari pelanggan.
Dalam situs Investopedia, disebutkan beberapa contoh aktiva lancar, yakni:
Selain itu, contoh aktiva lancar lainnya adalah:
Menurut Suhardi, dkk dalam buku Teori Akuntansi (2023), aktiva tetap adalah aktiva yang sulit diubah bentuk dan wujudnya.
Baca juga: Harta Tetap: Pengertian dan Contohnya
Jenis aktiva ini dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni aktiva tetap yang berwujud, dan aktiva tetap yang tidak berwujud.
Berikut ini yang termasuk kelompok aktiva tetap adalah:
Adapun contoh aktiva tetap yang berwujud ialah tanah dan gedung. Sedangkan contoh aktiva tetap yang tidak berwujud adalah hak paten dan merek dagang.
Walau begitu, aktiva tetap yang memiliki wujud fisik, pasti mengalami penyusutan. Misal, mesin mengalami penyusutan karena sering digunakan.
Baca juga: Aset Tak Berwujud: Pengertian, Karakteristik, dan Jenisnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.