Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat Unsur-unsur Periode Tiga

Kompas.com - 19/06/2023, 16:45 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unsur-unsur periode tiga dalam tabel periodik panjang teridiri dari delapan unsur, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (AI), silikon (Si), fosfor (P), sulfur (S), klor (CI), dan argon (Ar).

Elektron valensi unsur-unsur periode tiga dari kiri ke kanan bertambah secara teratur. Dengan demikian, sifat unsur periode tiga juga berubah secara teratur.

Sifat-sifat unsur periode tiga terdiri dari sifat logam dan non logam, sifat keperiodikan, sifat reduktor dan oksidator, sifat konduktor listrik, dan sifat asam basa.

Sifat logam dan nonlogam

Dalam satu periode dari kiri ke kanan, sifat logam semakin berkurang.

Berkurangnya sifat logam unsur-unsur periode tiga dari kiri ke kanan disebabkan oleh nilai keelektronegatifannya semakin besar sehingga semakin sulit membentuk ion positif.

Baca juga: Logam Alkali Tanah: Unsur dan Sifat-sifatnya

Unsur Na, Mg, dan AI merupakan logam. Unsur Si merupakan semilogam, dan unsur S, CI, dan Ar merupakan nonlogam.

Sifat keperiodikan unsur

Beberapa sifat keperiodikan unsur, yaitu:

Sifat keperiodikan Na Mg AI Si P S CI Ar
Jari-jari atom (pm) 157 136 125 117 110 104 99 -
Energi ionisasi (kJ mol-1) 495 738 577 787 1.060 1.000 1.260 1.520
Keelektrongatifan (skala pauling) 1,00 1,25 1,45 1,75 2,05 2,45 2,85 -
Titik leleh (°C) 98 651 660 1.410 44 119 -101 -189
Titik didih (°C) 892 1.107 2.467 2.355 280 445 -35 -186

Sifat keperiodikan unsur-unsur periode tiga terdiri dari:

  • Jari-jari atom
  • Energi ionisasi
  • Keelektronegatifan
  • Titik didih dan titik leleh

Berikut penjelasannya:

Jari-jari atom

Unsur-unsur periode tiga dari kiri ke kanan memiliki jumlah proton dan elektron semakin banyak. Hal ini mengakibatkan gaya tarik-menarik antara inti atom dengan elektron-elektronnya semakin kuat.

Oleh karena itu, jari-jari atom unsur periode tiga dari kiri ke kanan semakin kecil, meskipun kulit elektronnya sama-sama tiga.

Energi ionisasi

Pada umumnya semakin kecil jari-jari atom, energi ionisasinya semakin besar. Namun, energi ionisasi juga dipengaruhi oleh struktur elektron dalam orbital-orbital terluarnya.

Oleh karena itu, ada sedikit penyimpangan energi ionisasi unsur pada periode tiga ini. Energi ionisasi Mg lebih besar daripada AI, dan energi P lebih besar daripada S.

Keelektronegatifan

Keelektronegatifan unsur periode tiga dari kiri ke kanan semakin besar. Oleh sebab itu, kemampuan atom untuk menarik elektron dari atom lain untuk memenuhi kaidah oktet semakin bertambah.

Unsur pada periode tiga yang keelektronegatifannya terbesar yaitu klor, sementara argon tidak mempunyai keelektronegatifan karena merupakan gas mulia dan struktur elektronnya sudah stabil.

Baca juga: Pengertian Titik Lebur, Titik Didih, Titik Leleh, dan Titik Beku

Titik didih dan titik leleh

Unsur silikon mempunyai titik didih dan titik leleh paling tinggi diantara unsur periode tiga yang lain. Faktor penyebabnya yaitu atom-atom dalam silikon mampu membentuk jaringan tiga dimensi menggunakan empat buah ikatan kovalen.

Hal tersebut menyebabkan terbentuk struktur kovalen raksasa. Oleh karena itu, untuk melelehkan silikon dibutuhkan banyak energi agar memutuskan ikatan-ikatan kovalen tersebut.

Sifat reduktor dan oksidator unsur periode tiga

Sifat reduktor dan oksidator dapat ditentukan dari besarnya nilai potensial reduksi standar (E°) tiap-tiap unsur dalam periode tiga.

Nilai potensial reduksi standar semakin ke kanan semakin positif, akibatnya unsur tersebut semakin ke kanan semakin mudah mengalami reaksi reduksi. 

Oleh kerenanya, sifat oksidatornya semakin bertambah dan sifat reduktornya semakin berkurang.

Sifat konduktor listrik

Unsur Na, Mg, dan AI dapat menghantarkan arus listrik, baik dalam bentuk padat maupun lelehannya. Sedangkan, unsur P,S,CI dan Ar tidak dapat menghantarkan arus listrik karena bersifat nonlogam.

Sifat asam basa unsur periode tiga

Unsur periode tiga semakin ke kanan memiliki harga energi yang cenderung bertambah. Hal ini berarti unsur tersebut semakin kuat menarik elektron.

Semakin kuat suatu unsur menarik elektron, sifat basanya semakin berkurang dan sifat asamnya semakin bertambah.

Baca juga: Penemu dan Pengembang Elektron

 

Referensi

  • Mawarnis, Elvy Rahmi. Kimia Dasar. 2021. Yogyakarta: Deepublish.
  • Handayani, Estiningsih Tri. Kimia Dasar. 2022. Tanggerang Selatan: Pascal Books.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com