Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Tetap Bisa Melihat Ketika Malam Hari?

Kompas.com - 19/12/2022, 17:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Ketika malam hari, suasana menjadi gelap namun kita tetap bisa melihat dalam kegelapan tersebut. Mengapa kita tetap bisa melihat ketika malam hari? Jawabannya, karena masih ada cahaya yang ditangkap oleh mata.

Ada cahaya di malam hari

Dilansir dari Universe Today, langit malam tidak pernah benar-benar gelap. Walaupun matahari tidak terlihat, cahaya matahari yang sampai ke bulan dipantulkan ke bumi. Membuat bulan menyinari bumi dengan cahayanya.

Namun tidak hanya bulan, berbagai penerangan yang dibuat manusia seperti lampu jalan, lampu rumah, dan lampu perkotaan juga memberikan cahaya.

Baca juga: Akomodasi Mata: Pengertian dan Mekanismenya

Atmosfer memerangkap cahaya tersebut dan membuat cahaya langit. Membuat malam dipenuhi oleh cahaya, walau jauh lebih redup daripada cahaya matahari.

Cahaya pada malam hari itulah yang ditangkap oleh mata kita, membuat kita dapat melihat ketika malam hari.

Manusia memiliki sel batang pada retina

Alasan mengapa kita tetap bisa melihat ketika malam hari selanjutnya adalah sel batang yang berada pada retina.

Sel batang adalah salah satu dari dua jenis fotoreseptor pada mata yang bertugas untuk menerima cahaya.

Baca juga: Perbedaan Sel Batang (Sel Basilus) dan Kerucut (Sel Konus)

Dilansir dari Ask a Biologist, sel batang bekerja dengan sangat efisien dan dapat diaktifkan hanya dengan beberapa bit cahaya saja.

Artinya, sel batang dapat aktif hanya dengan cahaya redup. Sehingga, mata manusia dapat melihat walau dalam cahaya sangat redup seperti ketika malam hari.

Dilansir dari Scientific American, sel batang dapat mendeteksi garis, kontras, dan gerakan, tetapi tidak dapat membedakan warna.

Inilah mengapa pada malam gelap kita dapat melihat bentuk dan pergerakan benda, namun sulit untuk mendeteksi warna apakah benda tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Skola
Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

Skola
10 Jenis Drama Jawa

10 Jenis Drama Jawa

Skola
Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Pentingnya Tata Iringan dan Tata Suara Drama Jawa

Skola
Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Istilah 'Sandiwara' dalam Bahasa Jawa

Skola
Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Teks Anekdot Bahasa Jawa: Pengertian, Struktur dan Contoh

Skola
Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Fungsi Keprakan dan Dhodhogan pada Pergelaran Wayang Golek

Skola
Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Deiksis Bahasa Jawa: Pengertian dan Contoh

Skola
Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Kata Bahasa Jawa yang Sering Digunakan

Skola
Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Rancu Pikir dalam Bahasa Jawa

Skola
Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Bentuk Pronomina Persona dalam Bahasa Jawa

Skola
Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Kata Ganti Orang Kedua Tunggal Bahasa Jawa

Skola
Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Makna Filosofis Wayang Kulit sebagai Media Dakwah

Skola
Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Organel Sel yang Dimiliki Paramecium sp

Skola
Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Sifat Bayangan yang Terbentuk pada Kamera

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com