Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Tanda Hubung dan Tanda Pisah

Kompas.com - 19/11/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

Sumber EYD V

KOMPAS.com - Tanda baca adalah simbol yang digunakan untuk menerangkan sebuah kata dan frasa, juga menjelaskan intonasi dan jeda.

Ada banyak tanda baca dalam bahasa Indonesia yang bisa digunakan sesuai fungsinya. Salah dua contohnya, yakni tanda pisah (—) dan tanda hubung (-).

Dilihat dari bentuknya, tanda baca ini terlihat serupa.
Apa perbedaan tanda hubung dan tanda pisah?

Perbedaan yang paling menonjol antara kedua tanda baca ini adalah penggunaannya. Berikut penjelasan tentang perbedaan pengunaan tanda pisah dan tanda hubung:

Penggunaan tanda hubung

Dilansir dari situs EYD V - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tanda hubung digunakan untuk:

  • Menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris

Contoh:

Ada banyak cara yang bisa dilakukan. Sa-
lah satunya, yakni membaca dan menulis.

Baca juga: Tanda Baca dan Penggunaannya dalam Kalimat

  • Menyambung unsur bentuk ulang

Contoh:

Anak-anak
Berulang-ulang
Mengorek-ngorek
Anai-anai
.

  • Menyambung tanggal, bulan, dan tahun dalam bentuk angka
  • Menyambung huruf dalam kata yang dieja satu demi satu
  • Menyatakan skor pertandingan

Contoh:

14-11-2022 (tanggal, bulan, dan tahun)
I-n-d-o-n-e-s-i-a
(huruf yang dieja satu demi satu)
1-2
(skor pertandingan).

  • Memperjelas hubungan bagian kata

Contoh:

Meng-urus (merawat atau mengatur)
Dua-puluh-lima-ribu
(25x1.000).

  • Merangkai unsur yang berbeda, yakni di antara huruf kapital dan nonkapital, serta huruf dan angka

Contoh:

se-Indonesia
tahun 1990-an
.

Baca juga: Aturan Tanda Baca Petik (“…”)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com