KOMPAS.com - Tanda baca menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam penulisan bahasa Indonesia. Ada banyak jenis tanda baca yang bisa digunakan sesuai kebutuhan, konteks kalimat, dan fungsinya. Salah satu contoh tanda baca yang sering digunakan adalah tanda petik.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dijelaskan jika tanda petik merupakan tanda baca yang mengapit petikan langsung, berupa kutipan berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lainnya. Tanda petik disimbolkan dengan (“…”).
Aturan tentang penggunaan tanda baca petik termuat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia atau PUEBI. Apa sajakah aturan yang harus diketahui?
Berikut penjelasannya yang dilansir dari situs PUEBI Daring dan dikutip dari buku Pedoman Umum EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) (2015) karya Ernawati Waridah:
Contoh:
Baca juga: Apa itu Tanda Baca Elipsis?
Contoh:
Contoh:
Baca juga: Bagaimana Ketentuan Penggunaan Tanda Pisah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.