Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Tulisan prosa mencakup jenis karya sastra dengan penyajian cerita berbentuk narasi. Istilah ini sering dikaitkan dengan karya sastra yang dibuat oleh seorang penulis. Meksipun, tidak semua karya sastra dapat digolongkan sebagai tulisan prosa.
Lalu apa itu prosa?
Prosa merupakan tulisan atau karya sastra berbentuk cerita yang disampaikan menggunakan narasi. Bentuk tulisan prosa adalah tulisan bebas dan tidak terikat dengan berbagai aturan dalam menulis, seperti rima, diksi, irama dan lain sebagainya.
Karya sastra prosa memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan karya sastra lainnya. Berikut ini ciri-ciri prosa yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Berbeda dengan berbagai karya sastra lainnya, prosa memiliki bentuk yang tidak terikat, bait bait, Rima, atau barisnya. Bentuk prosa pada umumnya dibuat dalam bentuk rangkaian kalimat-kalimat yang membentuk paragraf seperti hikayat, dongeng, dan lain sebagainya.
Baca juga: 4 Perbedaan Puisi dan Prosa
Bahasa di dalam prosa juga dipengaruhi oleh bahasa lain, baik bahasa Indonesia, Melayu, maupun bahasa asing lainnya.
Setiap prosa mempunyai tema yang menjadi dasar dalam cerita dan merupakan pokok bahasan di dalamnya.
Prosa selalu mengalami perkembangan karena dipengaruhi perubahan yang ada di masyarakat.
Biasanya di dalam prosa ini terdapat alur cerita yang menjelaskan urutan peristiwa. Alur peristiwa tersebut ada yang berbentuk alur mundur, maju, bahkan campuran.
Seperti halnya karya sastra lain, di dalam prosa terdapat tokoh, baik itu manusia, hewan, maupun juga tumbuhan.
Di dalam prosa terdapat latar pada masing-masing kejadian. Baik itu latar tempat, waktu, dan juga suasana.
Baca juga: 8 Jenis Karya Sastra serta Penjelasannya
Di dalam prosa mengandung amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pendengarnya, sehingga bisa mempengaruhi mereka.
Setiap prosa tentulah ada yang mengarangnya. Akan tetapi, nama pengarang tidak selalu dipublikasikan.
Secara umum prosa bisa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru. Berikut penjelasannya:
Prosa lama merupakan jenis prosa yang tidak atau belum dipengaruhi oleh kebudayaan luar dan biasanya disajikan secara lisan. Contoh prosa lama adalah hikayat, sejarah (tambo), kisah, dongeng, dan cerita berbingkai.
Prosa baru merupakan jenis prosa yang telah mengalami perubahan akibat pengaruh kebudayaan barat. Contoh prosa baru seperti novel, cerpen, riwayat, kritik, resensi, dan esai.
Baca juga: Contoh Karya Sastra Hikayat
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.