Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FOMO (Fear of Missing Out): Pengertian, Faktor Pendorong, dan Dampaknya

Kompas.com - 27/08/2022, 17:30 WIB
Amelia Bella Benita,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hadirnya teknologi dan internet dalem kehidupan sehari-hari telah memberikan kemudahan bagi penggunanya.

Saat ini, hampir seluruh kegiatan dapat dilakukan secara online, mulai dari berbelanja, membeli makanan, memesan ojek online, kegiatan belajar mengajar, dan masih banyak lagi.

Dengan berbagai layanan dan keuntungan yang didapatkan, teknologi dan internet dapat membuat penggunanya kecanduan.

Selain itu, semakin tinggi tingkat penggunaan dan kecanduannya, maka akan memunculkan kecemasan yang berlebih pada seseorang ketika ia tidak mengetahui informasi terkini atau aktvitas orang lain di dunia maya.

Fenomena tersebut biasa disebut dengan istilah Fear of Missing Out atau FOMO.

Baca juga: Pengertian Fenomena Aging Population dan Cara Mengatasinya

Pengertian FOMO

Dikutip dari jurnal Gejala Fear of Missing Out dan Adiksi Media Sosial Remaja Putri di Era Pandemi Covid-19 (2022) karya Siti Nuriyah Fatkhul Jannah dan Thalitha Sacharissa Rosyiidiani, FOMO diartikan sebagai kekhawatiran seseorang yang pervasif (kesalahan yang akan membawa dampak kemana-mana atau mendalam) saat melihat orang lain memiliki pengalaman yang lebih berharga atau memuaskan.

FOOMO biasanya ditandai dengan timbulnya keinginan untuk selalu terhubung dengan orang lain.

FOMO digambarkan sebagai kondisi situasional di mana tidak terpenuhinya tiga kebutuhan dasar psikologis seseorang. 

Tiga kebutuhan dasar psikologis seseorang, sebagai berikut: 

  • Autonomi (autonomy) merupakan kondisi seseorang yang bukan berasal dari dalam dirinya sendiri atau perasaan terpaksa
  • Kompetensi (competence) adalah kondisi psikologis seseorang yang selalu ingin lebih baik dari orang lain
  • Keterhubungan (relatedness) adalah kebutuhan seseorang untuk selalu terhubung dengan orang lain.

Baca juga: Toxic Positivity: Pengertian, Tanda-Tanda, Dampak, dan Contoh

Faktor pendorong FOMO

Dilansir daro jurnal Tingkat Kecenderungan FoMO (Fear of Missing Out) Pada Generasi Millenial (2020) oleh Maysitoh dan kawan-kawan,  JWT Intelligence (2012) menyatakan, ada enam faktor pendorong timbulnya FOMO, antara lain:

  • Keterbukaan informasi yang ada pada media sosial
  • Usia
  • Social One-upmanship
  • Topik yang tersebar melalui hashtag
  • Kondisi deprivasi relatif
  • Banyaknya stimulus untuk mengetahui informasi

Selain itu, Siti Nuriyah dan Thalita dalam jurnal Gejala Fear of Missing Out dan Adiksi Media Sosial Remaja Putri di Era Pandemi Covid-19 (2022) juga menuliskan kesimpulan dari penelitiannya bahwa penyebab utama terjadinya FOMO adalah:

  • Tidak mampu mengelola waktu luang yang ada dan memilih untuk mengakses media sosial;
  • Rasa ingin untuk selalu terhubung dengan orang lain melalui media sosial dan kurangnya komunikasi secara langsung dengan lingkungan sekitar;
  • Intensitas penggunaan media sosial yang cukup tinggi serta kemudahan dalam mengakses media sosial;
  • Timbulnya rasa ingin bahkan "harus" membuka media sosial walaupun tidak ada kepentingan.

Baca juga: Toxic Masculinity: Pengertian, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Dampak FOMO

Jika gangguan FOMO telah terjadi pada seseorang bahkan telah mencapai level tinggi, maka akan memberikan dampak pada dirinya.

Dikutip dari jurnal Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Fear of Missing Out (FoMO) Pada Mahasiswa Tahun Pertama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (2019) karya Nicho dan Dian, dampak FoMO dari beberapa ahli, yaitu :

  • Putusnya hubungan non-virtual karena kurangnya atensi saat berkomunikasi 
  • Meningkatnya intensitas dan ketergantungan pada smartphone 
  • Rendahnya tingkat kepuasan dan kesejahteraan hidup
  • Indikasi dari keadaan sosial dan emosi negatif, seperti bosan dan kesepian yang berhubungan dengan penggunaan media sosial.
  • Meningkatnya rasa terpisah dari orang lain (disconnectedness) dan muncul kecemasan sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com