Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Bioteknologi Konvensional

Kompas.com - 07/05/2022, 13:11 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comBioteknologi adalah teknologi biologis yang dikembangkan untuk membantu kehidupan manusia. Salah satu jenis bioteknologi yang telah lama dikembangkan adalah bioteknologi konvensional. Berikut adalah ciri-ciri bioteknologi konvensional!

Sudah sejak lama dilakukan manusia

Ciri-ciri bioteknologi konvensional adalah telah lama dikembangkan dan digunakan oleh manusia. bahkan sebelum peradaban modern dibangun.

Menurut Saurabh Bhatian dalam buku History, Scope and Development of Biotechnology (2018) bioteknologi sudah ada sejak tahun 2000 sebelum masehi ketika manusia melakukan fermentasi untuk memproduksi makanan dan obat-obatan.

Baca juga: Pengertian Bioteknologi dan Ciri-cirinya

Menggunakan teknik fermentasi

Ciri bioteknologi konvensional selanjutnya adalah menggunakan teknik fermentasi. Dilansir dari Science Learning Hub, fermentasi adalah proses mengubah gula menjadi energi dengan bantuan mikroorganisme.

Manusia menemukan fermentasi secara tidak sengaja dan melakukan fermentasi sejak lama. Namun, baru memahami cara kerja fermentasi saat Louis Pasteur mengungkapkan sekitar tahun 1800-an.

Kebanyakan digunakan untuk membuat makanan

Bioteknologi konvensional kebanyakan dilakukan untuk membuat berbagai jenis makanan dan juga minuman.

Contoh makanan dan minuman yang dibuat melalui bioteknologi konvensional adalah roti, tahu, tempe, tapai, kecap, acar, asinan, kimchi, keju, yoghurt, mentega, natto, miso, cuka apel, bir, anggur, dan nata de coco.

Baca juga: Dampak Penerapan dan Pengembangan Bioteknologi

Tidak ada modifikasi genetik

Ciri bioteknologi konvensional selanjutnya adalah tidak adanya modifikasi genetik. Bioteknologi konvensional tidak melakukan rekayasa genetika sepertu manipulasi gen pada pembuatan produknya.

Penggunaan mikroba secara langsung

Bioteknologi konvensional dicirikan dengan penggunaan mikroba atau mikroorganisme secara langsung dan utuh.

Di mana, mikroba tidak melalui manipulasi terlebih dahulu seperti yang dilakukan bioteknologi modern.

Prosesnya terjadi secara alami

Proses bioteknologi konvensional terjadi secara alami. Artinya, tidak diperlukan rekayasa genetika maupun dorongan manusia agar proses tersebut terjadi.

Baca juga: Bioteknologi Konvensional: Pengertian dan Contohnya

Misalnya, ragi yang dicampurkan dalam adonan roti akan melakukan fermentasi secara alami tanpa perlu bantuan manusia.

Sederhana

Bioteknologi konvensional dilakukan melalui teknik yang sederhana dan biasanya diturunkan secara turun temurun.

Bioteknologi konvensional juga menggunakan bahan yang mudah didapat dan menggunakan alat yang sederhana. Sehingga, bioteknologi konvensional bisa dilakukan oleh siapa saja.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com