KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keanekaragaman hayati diartikan sebagai keseluruhan keanekaragaman makhluk yang diperlihatkan suatu daerah. Mulai dari keanekaragaman genetika, jenis, dan ekosistemnya.
Dikutip dari buku Keanekaragaman Hayati (2011) oleh Amien S. Leksono, keanekaragaman hayati adalah variasi kehidupan yang ditemukan di suatu tempat di Bumi.
Keanekaragaman dari makhluk hidup terjadi karena adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan, dan sifat.
Salah satu faktor penyebab Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang amat tinggi adalah letak geografis wilayah Indonesia yang dilewati oleh garis zamrud khatulistiwa dan memiliki tropis.
Pohon-pohon yang tumbuh besar dan tinggi, serta banyaknya jenis satwa di Indonesia menjadi bukti keanekaragaman hayati.
Baca juga: Taman Nasional Betung Kerihun, Menyimpan Keanekaragaman Hayati
Dalam keanekaragaman hayati di Indonesia terbagi menjadi tiga jenis atau tingkatan. Berikut jenis beserta contoh keanekaragaman hayati di Indonesia, yaitu:
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, keanekaragaman gen merupakan variasi genetik dalam satu spesies.
Tingkat tersebut muncul karena setiap individu memiliki bentuk gen yang khusus. Penyebab terjadinya gen karena adanya perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis dari kedua induk.
Contoh keanekaragaman hayati gen yaitu:
Baca juga: Cara Melestarikan Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Keanekaragaman hayati jenis adalah variasi makhluk hidup atau antarspesies dari satu family.
Dilingkungan sekitar banyak didapati berbagai jenis hewan dan tumbuhan dengan beragam ciri-ciri fisiknya. Seperti, bentuk dan ukuran tubuh, warna, kebiasaan, dan lain-lain.
Contoh keanekaragaman hayati jenis, seperti pada keluarga polong-polongan. Di dalam keluarga polong-polongan terdapat kacang tanah, kacang panjang, kacang kapri, kacang buncis, dan lain-lain.
Kacang-kacangan tersebut dapat mudah dibedakan karena memiliki ciri khas yang sama, tetapi juga berbeda dari segi ukuran, bentuk buah dan rasa yang berbeda.
Semua makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan tempat hidupnya. Lingkungan tersebut meliputi komponen biotik dan abiotik.
Dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antarmakhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungannya.
Hubungan timbal balik yang ada di lingkungan menimbulkan keserasian hidup dalam suatu ekosistem.
Baca juga: Keanekaragaman Hayati Indonesia
Contoh keanekaragaman hayati ekosistem, yaitu: