KOMPAS.com – Makhluk hidup di bumi saling berhubungan satu sama lain. Salah satu hubungan antar makhluk hidup disebut dengan simbiosis mutualisme. Namun, apa yang dimaksud dengan simbiosis mutualisme dan apa saja contoh simbiosis mutualisme?
Berikut ini merupakan pengertian dan contoh simbiosis mutualisme!
Simbiosis mutualisme adalah salah satu dari lima jenis hubungan antar dua organisme yang berbeda. Dilansir dari Biology Online, simbiosis mutualisme adalah jenis interaksi ekologis antara anggota spesies biologi yang sama atau berbeda, di mana keduanya mendapatkan keuntungan.
Artinya, simbiosis mutualisme adalah hubungan saling menguntungkan antara dua organisme yang satu jenis maupun beda jenis. Pada simbiosis mutualisme, tidak ada ada organisme yang dirugikan.
Baca juga: Macam-Macam Simbiosis dan Contohnya
Untuk lebih memahami tentang simbiosis mutualisme, berikut ini merupakan contoh simbiosis mutualisme!
Contoh simbiosis mutualisme yang pertama adalah hubungan anemon dan ikan badut. Ikan badut menggunakan anemon yang menyengat sebagai tempat tinggal. Dilansir dari National Geographic, ikan badut tidak tersengat karena memiliki lendir yang melapisi tubuhnya.
Warna ikan badut yang cerah menarik ikan kecil dan krustasea untuk mendekat, masuk ke dalam anemon dan tersengat, lalu menjadi makanan bagi anemon.
Selain itu, ikan badut juga menjaga anemon yang merupakan rumahnya dari pemangsa, membantu sirkulasi air, dan juga merangsang pertumbuhan alga yang menguntungkan bagi anemon.
Baca juga: Contoh Simbiosis di Lingkungan Alam
Sehingga, ikan badut memanfaatkan anemon sebagai tempat tinggal dan perlindungan. Sedangkan, anemon memanfaatkan ikan badut untuk menarik mangsa untuk dimakan dan melindungi diri.
Karang adalah hewan laut yang hidup dan membentuk struktur besar juga keras dari koloni mereka. Karang kerap ditempeli oleh alga dan melakukan simbiosis mutualisme.
Dilansir dari Natural History Museum, kerang menyediakan tempat berlindung dan nutrisi fotosintesis bagi alga, sedangakan alga menghasilkan gula sintetik yang dimakan kerang dan oksigen sebagai produk sampingan.
Burung pelatuk dan mamalia besar melakukan siombiosis mutualisme. Burung pelatuk kerap hinggap pada tubuh mamalia besar seperti zebra, kerbau, jerapah, sapi, impala, badak, dan juga kambing.
Baca juga: Sering Mematuk, Apakah Burung Pelatuk Akan Sakit Kepala?
Mereka tidak hanya hinggap, namun mengambil makanan dari bulu dan kulit mamalia besar. Mamalia besar mendapatkan keuntungan dari burung pelatuk.
Karena, makanan yang dimakan burung pelatuk adalah kutu, serangga, parasit, dan juga hama dari tubuh mereka.
Burung pelatuk tidak hanya hinggap untuk makan, mereka juga mendapat perlindungan dari predator. Sebagai gantinya, burung pelatuk akan membuat suara peringatan ketika ada bahaya ataupun manusia yang datang mendekati mamalia besar tersebut.