KOMPAS.com - Bioteknologi termasuk cabang ilmu biologi, dan merupakan perpaduan dari berbagai kajian ilmu, seperti biokimia, mikrobiologi, dan sebagainya.
Pada dasarnya, penerapan bioteknologi tidak hanya terbatas pada ilmu biologi saja. Tetapi juga mencakup berbagai ilmu terapan dan murni, seperti komputer, biologi molekuler, genetika, kimia, serta matematika.
Apa itu bioteknologi?
Dikutip dari buku Konsep Dasar Biologi (2022) karya Ina Magdalena dkk, istilah bioteknologi berasal dari bahasa Latin, yakni bio, tenos, dan logos.
Bio artinya hidup, tenos berarti teknologi, dan logos artinya ilmu. Dengan demikian, bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari penerapan prinsip biologi.
Bioteknologi merupakan cabang biologi yang mempelajari penggunaan organisme dengan bantuan teknologi untuk menyediakan barang serta pelayanan bagi kepentingan manusia.
Menurut Taryono dalam buku Pengantar Bioteknologi untuk Pemuliaan Tanaman (2016), berikut pengertian bioteknologi:
"Bioteknologi adalah kumpulan teknik yang menggunakan makhluk hidup atau senyawa yang dihasilkannya untuk menghasilkan atau mengubah produk, memperbaiki tanaman atau hewan, atau mengembangkan jasad renik untuk tujuan tertentu."
Baca juga: Bioteknologi: Jenis, Contoh, dan Penerapannya
Dalam buku Bisnis Super Kreatif Produk Bioteknologi (2020) karangan Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia, bioteknologi biasanya menggunakan mikroorganisme atau bagiannya untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan.
Bioteknologi umumnya mencakup penggunaan bakteri, jamur, dan kultur tumbuhan serta hewan, termasuk teknik hidroponik serta kultur jaringan.
Adapun ciri-ciri bioteknologi adalah: