Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Asam Basa Lewis

Kompas.com - 25/03/2022, 17:10 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Ada banyak teori tentang asam basa, salah satunya adalah teori asam basa Lewis. Apa yang dimaksud asam basa menurut teori Lewis? Berikut adalah penjelasannya.

Teori asam basa Lewis dikemukakan oleh seorang ahli kimia dan fisika asal Amerika Serikat bernama Gilbert Newton Lewis pada tahun 1923.

Pada saat itu, pengklasifikasian asam dan basa masih sangatlah terbatas karena belum dapat membedakan asam dan basa pada fasa padat dan gas.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, Lewis memberikan mencetuskan teori asam basa berdasarkan struktur dan ikatannya. Lewis menggunakan transfer elektron sebagai dasar penentuan asam dan basa.

Baca juga: Teori Asam Basa: Pengertian Para Ahli dan Sifatnya

Menurut teori asam basa Lewis, asam adalah zat yang menerima pasangan elektron. Sedangkan basa adalah zat yang menyumbangkan atau mendonasikan pasangan elektron.

Di mana transpor elektron tersebut membuat asam dan basa bereaksi, sehingga menghasilkan ikatan kovalen koordinat.

Asam Lewis

Dilansir dari ChemTalk, asam Lewis adalah setiap molekul atau senyawa yang mengandung orbital kosong dan dapat menerima elektron.

Asam lewis dapat menerima donor elektron untuk membentuk ikatan kovalen. Sehingga, asam Lewis disebut sebagai akseptor elektron atau elektrofil.

Contoh molekul atau senyawa yang merupakan asam Lewis adalah H+, CO2, Cu2+, Na+, BF3, SiBr4, dan SO2.

Baca juga: Teori Asam Basa Arrhenius dan Keterbatasannya

Basa Lewis

Basa Lewis adalah setiap molekul atau senyawa yang menyumbangkan atau mendonasikan elektron. Tidak seperti asam Lewis, basa Lewis memiliki orbital atom yang terisi.

Basa Lewis berikatan bersama asam Lewis untuk membentuk ikatan kovalen. Basa lewis sering disebut sebagai donor elektron atau nukleofil.

Contoh molekul atau senyawa yang merupakan basa Lewis adalah OH-, CH3COO, H2O, CO, dan NH3.

Kelebihan teori asam basa Lewis

Apa kelebihan asam basa Lewis? Kelebihan teori asam basa Lewis adalah:

Dapat mengklasifikasikan asam dan basa dalam berbagai pelarut (selain air) dan juga tanpa pelarut.

  • Dapat menjelaskan reaksi asam-basa tanpa transfer proton.
  • Dapat menjelaskan sifat asam asa zat yang memiliki elektron bebas.
  • Memperluas definisi asam basa, seperti pada pembuatan ion kompleks.
  • Elektrofil dan nukleofil Lewis menjadi dasar berbagai reaksi kimia organik.

Baca juga: Daftar Nama Asam-Basa Kuat dan Asam-Basa Lemah

Kelemahan teori asam basa Lewis

Apa kekurangan teori asam basa Lewis? Teori asam basa Lewis juga memerliki beberapa kekurangan sebagai berikut:

  • Beberapa asam Lewis tidak memiliki sifat katalitik.
  • Tidak dapat menjelaskan kekuatan relatif asam dan basa.
  • Tidak dapat menjelaskan sifat asam yang tidak dapat menerima donor elektron ataupun tidak memiliki ikatan koordinasi dengan basa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com