Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Senjata Tradisional Khas Jakarta

Kompas.com - 17/05/2021, 15:50 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada jaman dulu sebelum terbentuk nama Jakarta, Jakarta memiliki suatu pelabuhan tersohor yang dinamakan sunda kelapa. Sunda kelapa merupakan pintu bagis masuknya beragam etnis ke Jakarta.

Heru Erwantoro dalam jurnal berjudul Etnis Betawi: Kajian Historis (2014), Menyebutkan bahwa Jakarta sempat diduduki oleh Kerjaan Sriwijaya, Kerajaan Sunda, dan Islam yang menjadi dasar terbentuknya etnis betawi.

Etnis atau Suku Betawi merupakan istilah yang muncul pada jaman kolonial, merajuk pada penduduk asli Jakarta yang dulunya bernama Batavia. Kebudayaan suku Betawi didapat dari akulturasi berbagai budaya yang masuk ke Jakarta.

Contoh kebudayaan suku betawi adalah senjata tradisional Jakarta seperti golok, badik cangkingan, belati, dan punta. Berikut penjelasannya:

  • Golok

Golok adalah senjata yang memiliki bilah panjang dan tajam yang terbuat dari besi maupun baja dengan gagang yang terbuat dari kayu keras.

Baca juga: Daftar Senjata Tradisional di Indonesia

Golok memiliki sarung yang juga terbuat dari kayu untuk menyimpan golok. Ada dua jenis golok Suku Betawi yaitu golok kerja dan golok simpenan.

Sunarti dan kawan-kawan dalam bukuSenjata Tradisional Daerah Khusus Ibukota Jakarta (1993), menyebutkan bahwa golok kerja atau golok dapur atau gablongan digunakan untuk keperluan rumah tangga, golok simpenan sorenan digunakan untuk memotong hewan, dan golok sorenan pinggang digunakan untuk berjaga-jaga serta mempertahankan diri.

  • Badik Cangkingan

Badik cangkingan merupakan senjata yang bilah besinya tajam dan panjang, dengan cincin perak atau perunggu yang menghubungkan bilangnya dengan gagang.

Gagang badik terbuat dari kayu maupun gading yang berbentuk melengkung sesuai dengan genggaman tangan.

Halona E G Nababan dalam kertas karya berjudul Perbandingan Katana dengan Golok Berdasarkan Segi Kearifan Budaya Lokal (2019), bahwa istilah cangkingan berasal dari badik yang sering dicangking (dibawa pergi kemanapun) oleh orang Betawi.

Baca juga: Mengenal Senjata Tradisional Banten

  • Belati

Belati adalah senjata tradisional yang kecil namun tajam, terdiri dari bilah, gagang, juga sarung. Menurut bilahnya belati dibagi menjadi dua yaitu belati mata satu dan belati mata dua.

Belati mata satu memiliki satu sisi tajam pada bilahnya, menyeruai golok. Sedangkan belati mata dua, kedua sisi bilahnya sama-sama tajam.

  • Punta

Punta merupakan senjata tajam bentuknya melengkung dan hampir membentuk huruf S dengan ujung yang runcing. Punta terlihat mirip dengan senjata tradisional suku Sunda, yaitu kujang.

Punta tidak bisa dimiliki sembarang orang, hanya saudagar besarlah yang boleh memiliki punta sebagai senjata untuk mempertahankan diri.

  • Trisula

Trisula merupakan senjata tradisional Betawi yang hanya bisa dipesan khusus oleh para jawara pada pandai besi. Tidak seperti trisula Poseidon yang berbentuk tongkat dengan tiga bilah tajam diujungnya, trisula suku Betawi lebih mirip pisau dengan tiga mata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com