Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budaya Politik Kaula (Subyek)

Kompas.com - 06/04/2021, 18:45 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suatu negara pasti memiliki budaya politik yang mencirikan keyakinan, pola tingkah laku, dan nilai-nilai yang digunakan dalam hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

Budaya politik yang dimiliki setiap negara berbeda-beda bergantung pada budaya bangsa dan sistem pemerintahannya.

Dilansir dari Study, pada tahun 1963, dua ilmuan politik bernama Gabriel Almond dan Sidney Verba menerbitkan buku tentang budaya politik di Jerman, Italia, Meksiko, Inggris, dan Amerika Serikat dalam sebuah buku berjudul "The Civic Culture”.

Di buku tersebut dituliskan bahwa budaya politik dibagi menjadi tiga yaitu budaya politik parokial, budaya politik kaula (subyek), dan budaya politik partisipan.

Baca juga: Budaya Politik: Definisi dan Tipe-Tipenya

Pengertian budaya politik kaula (subyek)

Budaya politik kaula adalah budaya politik yang berada ditengah-tengah antara budaya politik parokial dan budaya politik partisipan.

Dilansir dari Open Scholar Princeton, pada budaya politik subyek masyarakat memiliki orientasi kognitif yang tinggi, afektif, dan evaluative yang tinggi terhadap sistem politik dan keluaran kebijakan oleh pemerintah.

 

Budaya politik kaula diterapkan oleh negara Jerman dan Italia. Sehingga masyarakat dalam budaya politik kaula cenderung lebih maju secara politik, ekonomi, dan sosial.

Meskipun memiliki kesadaran politik yang tinggi, partisipasi masyarakat dalam politik sebagai partisipan aktif sangatlah minimal.

Masyarakat budaya politik kaula cenderung pasif sehingga demokrasi sulit terbentuk dan otoritas masih berada di tangan pemerintah.

Mereka mengerti tentang sistem politik dan hukum namun beranggapan bahwa hukum adalah sesuatu yang harus ditaati bukanlah sesuatu yang harus dibantu untuk dibentuk.

Baca juga: Budaya Politik Parokial: Pengertian dan Cirinya

Ciri-ciri budaya politik kaula (subyek)

Beberapa ciri-ciri budaya politik kaula, sebagai berikut: 

  1. Demokrasi yang sulit berkembang.
  2. Masyarakat lebih maju secara pendidikan, ekonomi, dan sosial.
  3. Pemerintah memiliki kewenangan tertinggi dan cenderung bersifat otoriter.
  4. Masyarakat memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi pada sistem politik, pemerintahan, dan pengambilan kebijakan.
  5. Masyarakat patuh terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
  6. Masyarakat berpartisipasi secara pasif dalam pengambilan kebijakan oleh pemerintah.
  7. Partisipasi masyarakat dalam politik dan pemerintahan sangatlah minimal.
  8. Masyarakat cenderung diam saat tidak setuju dengan keputusan yang diambil pemerintah.
  9. Masyarakat menyedari pentingnya demokrasi, namun tetap memilih untuk diam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com