Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

Kompas.com - 04/01/2021, 18:22 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang memiliki banyak penjual atau pembeli yang saling mengerti keadaan pasar.

Pasar persaingan sempurna menjadi salah satu pasar yang dipandang paling ideal untuk menciptakan efisiensi dalam produksi barang atau jasa.

Sama seperti jenis pasar yang lainnya, pasar persaingan sempurna tentu memiliki kelebihan dan kelemahannya, serta terdapat penentuan harga. Berikut penjelasannya:

Kelebihan pasar persaingan sempurna

Dalam buku Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) (2018) karya Jun Surjani dan teman-teman, beberapa kelebihan pasar persaingan sempurna, yaitu:

  1. Harga benar-benar terbentuk melalui mekanisme harga. Harga yang terbentuk tidak ada campur tangan pemerintah maupun asosiasi produsen.
  2. Dalam jangka panjang, akan terjadi harga yang menguntungkan konsumen karena harga dibentuk dari biaya rata-rata minimun. Sehingga pasar menjamin diproduksinya produk dengan biaya rendah.
  3. Persaingan sempurna tidak memerlukan adanya iklan, karena jenis barang, kualitas, dan harganya hampir sama.

Baca juga: Pasar Persaingan Sempurna: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

kekurangan pasar persaingan sempurna

kekurangan pasar persaingan sempurna, di antaranya:

  1. Keuntungan yang diterima dalam skala normal, sehingga beberapa perushaan sulit menyediakan dana untuk pengembangan.
  2. Konsumen dapat merasa jenuh dalam pembelian, karena produk pada pasar adalah produk homogen. Sehingga membatasi pilihan konsumen.
  3. Persaingan sempurna dapat menimbulkan biaya sosial. Perusahaan yang abai dengan biaya sosial akan menimbulkan kegiatan produksi yang merugikan masyarakat. Misalnya polusi, penggunaan bahan pengawet berlebihan, dan lainnya.

Pembentukan harga pasar

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, harga pasar menjadi indikator dalam melakukan sebuah produksi.

Agar tidak terjadi kerugian, seorang pengusaha harus selalu menghitung Break Event Point (BEP) atau Titik Pulang Pokok.

Titik pulang pokok adalah keadaan ketika total penerimaan sama dengan total biaya yang dikeluarkan.

Baca juga: Perbedaan Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Tidak Sempurna

Untuk mengetahui BEP dan laba maksimum, terdapat beberapa poin yang harus diketahui, yakni:

  • Penerimaan total, adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk.
  • Penerimaan rata-rata, adalah sebagai penerimaan total per unit yang diproduksi.
  • Penerimaan marjinal, adalah tambahan penerimaan yang diperoleh sebagai hasil dari penjualan satu unit produk lagi.
  • Biaya marjinal, sebagai tambahan biaya yang harus dikeluarkan sebagai akibat dari memproduksi satu unit tambahan.
  • Biaya total rata-rata, sebagai biaya totoal yang harus dikeluarkan untuk setiap unit produksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com