KOMPAS.com - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian seperti keterampilan dan kejuruan tertentu.
Artinya tidka semua pekerjaan termasuk profesi. Anggapan profesi hanya pada pekerjaan yang mengandalkan keahlian saja.
Dikutip dari buku Etika Profesi: Mmebangu Prfesionalisme Diri (2020) oleh Sukarman Purba dan kawan-kawan, profesi yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi leh pendidikan dan keahlian.
Jika melihat perkembangan zaman sekarang, dunia digitalisasi mulai merambah ke segala aspek. Tak hanya peralatan yang semakin canggih, melainkan juga pemikiran. Bahkan dengan kecanggihan teknologi mampu menggantikan beberapa profesi pekerjaan.
Baca juga: Adakah Perbedaan Wirausaha dengan Profesi Pekerjaan Lainnya?
Lalu, profesi apakah yang tidak dapat tergantikan dengan kemajuan digitalisasi?
Profesi yang tidak dapat tergantikan dengan kemajuan digitalisasi adalah profesi yang bersifat kemanusiaan atau profesi yang terkait digitalisasi itu sendiri.
Profesi bersifat kemanusiaan tidak dapat digantikan oleh otomasi atau digital. Karena profesi tersebut membutuhkan peran sumber daya manusia (SDM) untuk berinteraksi langsung dengan pihak lain (konsumen, pasien dan lain-lain).
Beberapa profesi akan tak tergantikan teknologi seperti dokter, perawat, chef, pemandu wisata, dan lainnya.
Profesi terkait teknologi digital tentu sangat dibutuhkan untuk melakukan pengembangan atau perbaikan apabila terjadi permasalahan dalam teknologi digital.
Terlebih saat ini teknologi digital digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Baca juga: Bagaimana Sikap Kita terhadap Perbedaan Pekerjaan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.