Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satelit Alam dan Satelit Buatan

Kompas.com - 19/05/2020, 10:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.comSatelit adalah benda langit yang mengobit benda langit lainnya yang lebih besar.

Selain mengitari planet, satelit juga berotasi atau berputar pada porosnya. Contohnya bulan yang mengitari bumi.

Satelit terbagi dua yakni satelit alam dan satelit buatan. Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari situs NASA:

Io dan Europa, dua dari puluhan satelit planet Jupiterwww.nasa.gov Io dan Europa, dua dari puluhan satelit planet Jupiter
Satelit alam

Sebagian planet memiliki bulan yang mengitarinya. Bahkan Pluto yang tak lagi termasuk planet, juga memiliki lima bulan.

Beberapa asteroid pun juga memiliki bulan. Bulan mengitari benda di dekatnya yang memiliki gravitasi yang lebih kuat.

Bumi hanya memiliki satu satelit alami yakni bulan. Bulan bmenopang kehidupan di bumi.

Baca juga: Bulan, Satelit Alami Bumi

Bumi miring 23,5 derajat dan mampu menciptakan iklim yang pas untuk kehidupan. Berkat bulan pula, ada pasang surut air laut yang memandu manusia selama ribuan tahun.

Planet dengan satelit alam terbanyak yakni Saturnus dengan 82 bulan.

Jupiter punya 53 satelit bernama dan 26 yang masih belum diberi nama.

Ilustrasi satelit PalapaIndosat Ilustrasi satelit Palapa

Satelit buatan

Satelit buatan diluncurkan oleh manusia untuk berbagai keperluan. Beberapa fungsi satelit buatan yakni:

  • Satelit komunikasi

Memantulkan sinyal televisi dan telepon. Contohnya satelit Palapa untuk pelayanan radio dan televisi Indonesia.

  • Satelit cuaca

Menunjukkan formasi awan yang menyeimuti bumi

  • Satelit navigasi

Diluncurkan untuk membantu navigasi darat dan laut

  • Satelit penelitian

Diluncurkan untuk mendukung berbagai penelitian, khususnya soal luar angkasa atau astronomi.

  • Satelit mata-mata

Satelit yang digunakan militer untuk menghimpun informasi dari daerah lawan.

Baca juga: Inilah 7 Satelit Palapa yang Dimiliki Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com