Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premis Dalam Film Pendek Berjudul Jalan Pulang

Kompas.com - Diperbarui 10/01/2022, 12:52 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.comPremis merupakan rangkaian kalimat yang digunakan dalam logika untuk membuat sebuah kesimpulan, Istilah premis sering ditemukan dalam pembelajaran logika matematika maupun mengenai cerita dan film. 

Pengertian premis

Menurut jurnal Penarikan Kesimpulan Dengan Metode Deduktif (2012) karya Pardomuan Sinambela, premis berasal dari bahasa Latin preamissus yang artinya maju. 

Premis menjadi sebuah anggapan yang dianggap benar sebagai dasar penarikan kesimpulan. Hasilnya, digunakan ebagai landasan teoritis dalam berpikir. Sehingga premis bisa dijadikan asumsi dalam logika berpikir. 

Premis atau ide pokok adalah satu kalimat perenungan, kesimpulan filosofis atau pesan yang ingin disampaikan pembuat film kepada penonton.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), premis yaitu apa yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan kemudian. Dasar pemikiran.

Dalam buku Sejarah Kecil Petite Histoire Indonesia jilid 2 (2009) karya Rosihan Anwar, premis adalah sebuah usul yang dinyatakan sebagai pembawa kepada suatu kesimpulan. 

Baca juga: Perbedaan Ikhtisar dan Ringkasan

Orang-orang teater menggunakan kata-kata lain untuk hal yang sama, yaitu tema, tesis, gagasan akar, gagasan sentral, tujuan, tenaga pendorong rencana, plot, emosi dasar. 

Setiap lakon atau cerita yang baik haruslah mempunyai premis yang dirumuskan dengan baik. Tiada gagasan dan tiada situasi yang cukup kuat untuk membawa Anda kepada konklusi yang logis tanpa suatu premis yang jelas. 

Premis terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  • Menunjuk pada watak atau karakter
  • Menyarankan sengketa, bentrokan, atau konflik. 
  • Menyarankan  kesimpulan atau akhir cerita. 

Premis yang baik adalah suatu sinopsis ringkas dari sebuah lakon.  

Contoh premis

Salah satu contohnya adalah premis dari cuplikan film pendek berjudul "Jalan Pulang" karya Bacassie Films. Premis tersebut yaitu hubungan yang tidak harmonis antara anak dengan ayah. 

Dalam cuplikan film tersebut adanya ketidakakuran atau harmonis antara ayah (Suharjo) dengan anak (Aldy).

Baca juga: Cara Menyusun Ringkasan Buku Non-fiksi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com