Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Pembuluh Darah dan Jenisnya

Kompas.com - 05/03/2020, 18:30 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Dalam menjalankan fungsinya, otot jantung membutuhkan aliran darah yang menyuplai kebutuhan oksigen dan nutiris serta zat lain yang dibutuhkan untuk otot jantung.

Dilansir dalam buku Sistem Kardiovaskuler (2018) karya Riza Fikriana, pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran yang mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh.

Pembuluh ini mengedarkan sel-sel darah, nutrisi, dan oksigen ke jaringan tubuh serta mengangkut limbah. Selain itu juga mengambil karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh.

Pembuluh darah sangat penting, karena banyak jaringan tubuh yang bergantung padanya.

Terdapat tiga lapisan dinding pembuluh darah kecuali kapiler, yaitu:

  1. Tunika intima, merupakan lapisan pembuluh darah bagian dalam
  2. Tunika media, merupakan lapisan pembuluh darah bagian tengah
  3. Tunika adventisia, merupakan lapisan pembuluh darah bagian luar.

Baca juga: Gangguan Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Jenis pembuluh darah

Di dalam tubuh terdapat tiga pembuluh darah utama, yaitu:

Pembuluh nadi (arteri)

pembuluh arteribritannica.com pembuluh arteri
Tekanan darah yang dipompa dari jantung ke pembuluh nadi utama sangat kuat.

Sehingga, sel darah merah masuk ke dalam pembuluh nadi dengan kecepatan yang tinggi.

Namun, sel darah merah tidak masuk ke dalam pembuluh kapiler dengan kecepatan tinggi.

Hal ini karena jika sel darah masuk dengan cepat, maka bisa menghancurkan pembuluh kapiler yang sangat tipis tersebut.

Arteri memiliki struktur dinding otot yang lebih tebal daripada vena.

Baca juga: Sistem Peredarah Darah Manusia

Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi fungsi dari arteri untuk mengalirkan darah pada kecepatan dan tekanan yang tinggi.

Denyut nadi merupakan gelombang yang teraba pada arteri akibat darah dipompa keluar jantung.

Denyut arteri mudah teraba dan terasa di tempat yang melintasi sebuah tulang, terletak dekat dengan permukaan. Misalnya, arteri temporalis, arteri radialis, dan arteri dorsalis pedis.

Selain itu, juga terdapat arteri besar yang muda diraba yaitu arteri karotis, arteri brakhialis, dan arteri femoralis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com