Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari ini dalam Sejarah: Kekalahan Pertama Napoleon

Kompas.com - 08/02/2020, 16:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Pertempuran Eylau menjadi kegagalan pertama bagi Nepoleon untuk meraih kemenangan dalam pertempuran.

Hari ini, 213 tahun lalu pertempuran Eylau terjadi dengan tidak ada pihak yang menang. Pertempuran berdarah tersebut terjadi antara Kekaisaran Prancis pertama dan Kekaisaran Rusia di bawah Jenderal Bennigsen.

Pertempuran tersebut berlangsung pada 7-8 Februari 1807. Selama ini Kekaisaran Prancis pertama tersebut selalu meraih kemenangan dalam setiap pertempuran.

Bahkan setelah pertempuran Eylau, Prancis dan Rusia terus berperang hingga pertempuran Friedland bulan Juni.

Baca juga: Trump Tak Masalah jika Napoleon Bonaparte Sekali Pun Bantu Lindungi Kurdi Suriah

Dalam pertempuran-pertempuran tersebut dimenangkan oleh Prancis.

Dilansir Encyclopaedi Britannica (2015), setelah suksesi kemenangan pada 1806, pertempuran Napoleon mengalami kebuntuan besar dan yang pertama dideritannya.

Karena dalam pertikaian sengit dengan Rusia di pertempuran Eylau, Rusia Timur tidak memperoleh kemenangan. Bahkan pertempuran yang berlangsung pada musim dingin tersebut membuat pertempuran menjadi horor.

Hal itu karena ketika ada pasukan yang terluka, membeku hingga mati setelah pertempuran.

Dalam pertempuran tersebut Napoleon mengerahkan kurang lebih 75.000 pasukan. Sementara dari Rusia ada 76.000 pasukan.

Pertempuran awal

Pertempuran Eylau awal merupakakan pertempuran yang tidak direncanakan pada 7 Februari. Pada pertempuran tersebut menelan sekitar 4.000 korban bagi masing-masing pihak.

Pertempuran yang terjadi tersebut tanpa menyelesaikan apa pun bagi kedua pihak.

Baca juga: Makam Inggris Berkisah tentang Perang Napoleon di Jatinegara

Pada 8 Februari Napoleon hanya memiliki 41.000 pasukan, sementara pihak Rusia memiliki 63.000 pasukan.

Napoleon, mencoba menunda melakukan penyerangan ke basis Rusia sambil menunggu bala bantuan datang. Karena jumlah pasukan yang dimiliki kalah banyak jika dibandingkan pasukan Rusia.

Napoleon berusaha membendung kemajuan pasukan Rusia dengan serangan kavelari atau pasukan berkuda. Pertama dipukuli dan kembali dalam badai salju.

Sementara tiang Rusia menuju garis Prancis yang lemah dan mengancam akan membanjiri mereka.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com