Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konotasi dan Denotasi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 28/10/2022, 12:40 WIB
Arum Sutrisni Putri,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Lexico,KBBI

 KOMPAS.com - Dalam berkomunikasi, terkadang seseorang menggunakan kalimat yang memiliki makna kias atau makna tidak sebenarnya.

Istilah konotasi dan denotasi umumnya digunakan dalam dunia linguistik, semiotika, gaya bahasa, dan filsafat untuk menunjukkan sejumlah perbedaan terkait makna. 

Dikutip dari buku Die Bedeutung des Wortes (1900) oleh Karl Otto Erdmann menjelaskan, terdapat tiga jenis makna, sebagai berikut: 

  • Begriffsinhalt atau Hauptbedeutung yang berarti makna penting atau pusat atau denotasi.
  • Nebensinn yang berarti makna terapan atau makna kontekstual (konotasi).
  • Gefuhlswert atau Stimmungsgehalt yang berarti nada perasaan (feeling-tone).

Sedangkan dilansir dari buku Studies of the Principles of Relative Frequency in Language (1932) oleh George Kingsley Zipf menggunakan istilah "makn" untuk sesuatu yang tidak didefinisikan tetapi lebih kurang setara dengan makna primer, umum, esensial, atau biasa. 

Zipf menggunakan istilah kata denotasi untuk makna primer atau makna tunggal dan kata konotasi untuk makna sekunder atau metafora dalam bentuk jamak.

Baca juga: Denotasi dan Konotasi: Perbedaan, Ciri-ciri, dan Contoh Kalimatnya 

Lalu apa pengertian konotasi dan denotasi?

Pengertian konotasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, konotasi diartikan sebagai kata yang memiliki makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan dengan kata. Sementara dilansir dari situs Lexico, konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan kata. 

Konotasi adalah makna yang ditambahkan pada makna denotasi.

Konotasi merupakan suatu gagasan atau perasaan yang menyertai suatu kata di samping makna literal atau primernya.

Dengan demikian konotasi dikenal sebagai makna afektif, mengacu pada aspek emosi dan asosiasi dari suatu istilah.

Kesimpulannya, konotasi adalah gagasan atau perasaan yang menyertai suatu kata. Perasaan atau emosi ini bisa negatif atau positif.

Baca juga: Kalimat Fakta: Ciri-ciri, Jenis, dan Contohnya

Pengertian denotasi

NASA mengganti nama sebuah batu es kecil di luar Pluto menjadi Arrokoth, karena julukan Ultima Thule dianggap mengandung konotasi Nazi.NASA NASA mengganti nama sebuah batu es kecil di luar Pluto menjadi Arrokoth, karena julukan Ultima Thule dianggap mengandung konotasi Nazi.

Denotasi adalah makna kata secara harfiah atau makna sebenarnya dari suatu kata. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)  denotasi diartikan sebagai makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat obyektif.

Disadur dari situs Lexico, denotasi adalah arti literal atau primer dari sebuah kata, berbeda dengan perasaan atau ide yang disarankan oleh kata tersebut.

Denotasi juga dikenal sebagai makna kognitif, mengacu pada hubungan langsung antara suatu istilah dan obyek, ide atau tindakan yang ditunjuknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com