KOMPAS.com - Semut membangun jaringan sosial yang sangat kompleks yang disebut koloni.
Koloni memungkinkan semut mengatur dan membagi tanggung jawab, serta melindungi aset mereka yang paling berharga, yakni ratu semut.
Ukuran koloni semut sangat bervariasi, antara 20.000 hingga 100.000 semut.
Selain itu, semut juga membangun sarang seperti bukit kecil, yang menyediakan tempat berlindung, isolasi, organisasi, dan keamanan, sehingga menjamin kehidup koloninya.
Baca juga: Bagaimana Semut Api Merah Bisa Menginvasi Eropa?
Semut membuat sarang yang berbentuk bukit dengan bahan alami seperti tanah atau pasir.
Banyak bukit sarang semut yang memiliki cekungan di tengahnya sehingga tampak seperti kawah.
Gundukan tersebut merupakan hasil kerja keras semut, mulai dari menggali sisa tanah hingga membangun ruang bawah tanah serta terowongan untuk rumah mereka.
Terowongan ini diisolasi sehingga menjaganya tetap dingin di musim panas dan hangat di musim dingin.
Beberapa spesies semut bersifat nomaden, artinya sarang yang mereka bangun hanya ditinggali untuk sementara.
Baca juga: Studi Ungkap Semut Bisa Memprediksi Antrean dan Menghindarinya
Bukit saramg semut dapat ditemukan di dalam tanah, di pepohonan, di dalam batang kayu, dan lain-lain.
Semut juga mungkin membangun sarang di tempat lain atau meninggalkan sarangnya jika ada ancaman yang terdeteksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.